Selasa, 29 Maret 2011

Ikhwan dan Akhwat Sejati

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya, ”Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati!”
Sang Ibu tersenyum dan menjawab…
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.
Setelah itu, sang remaja pria kembali bertanya. Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?
Sang Ibu memberinya buku dan berkata…
Pelajari tentang dia. Ia pun mengambil buku itu, MUHAMMAD, judul buku yang tertulis di buku itu.

Akhwat Sejati

Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang akhwat sejati?”
Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.
Anakku…
Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari, keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.
Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.
Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.
Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya.
Ketahuilah putriku…
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.
Dan ingatlah…
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.Setelah itu sang anak kembali bertanya,
“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?” Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!”
Sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rasulullah”. (Muslimah Sholihah)

Dikutip dari massage yang diterima saya dari group "rohis gaul"

Kamis, 24 Maret 2011

“Kebijakan” dari Fisika


Sungguh sangat menarik bila kita meliahat ilmu fisika dari sudut-sudut yang tidak pernah dilihat oleh orang, tidak seseram yang dibayangkan sungguh banyak nilai-nilai di dalamnya apalagi bila kita selalu ingin menggalinya. Berikut kutipan dari sebuah blog yang saya baca tentang indahnya fisika dalam islam :

Hukum-Hukum fisika dalam filsafat
 
Hukum relativitas E=mC2 mengajarkan agar kita tidak melihat seseorang dari penampilannya fisiknya.
-         Hukum efisiensi mengajarkan kepada kita agar tidak sombong, takabur, dan tawakal. Ingat ada kehendak gaib yang bias mempengaruhi pekerjaan kita.
-          Hukum mekuivalensi mengajarkan kita agar adil dan melihat segala sesuatu dari berbagai sisi.
-          Hukum ketiga newton mengajarkan kepada kita untuik bertanggung jawab dan segala perbuatan kita akan dibalas.
-          Hukum kedua dan pertama newton mengajarkan kita agar punya pendirian yang teguh, ilmiah, tidak suka langsung mengekor kata-kata orang lain.
-          Hukum peluang mengajarkan kita agar tidak berjudi, berangan-angan kosong, mempercayai kebetulan dan menyerahkan nasib pada orang lain .
-          Hukum usaha mengajarkan agar terus bekerja dan mengusahakan ada perubahan hasil, prestasi dan perbaikan dalam jalan yang lurus.
-          Hukum elastisitas mengajarkan kita agar tidak taklid buta, ekstremis, tahan banting terhadap cobaan, dan toleransi. Tapi ingat ada waktunya kita membalas.
-          Grafik persamaan sinus cosinus mengajArkan kita bahwa hidup tak selalu di atas dan tak selalu dibawah.
-          Hukum pesawat sederhana pertama pengungkit sesuai dengan ayat-ayat Al-qur’an : boleh jadi kamu suka pada sesutau, padahal ia sangat buruk bagimu. Boleh jadi kamu benci kepada sesuatu padahal ia sangat baik bagimu.
-          Hukum paritas mengajarkan hidup memiliki pasangan. Kita tak bisa memusnahkan salah satunya.
-          Efek doppler mengajarkan ; jangan menjauhi petunjuk karena barangsiapa menjauhinya ia akan terseat selama-lamanya.
-          Hukum entropi mengatakna: Alam semesta, masyarakat dan peradaban jika dibiarkan dalam demokrasi dan liberalisme tanpa hukum, akan terus melaju menuju kehancuran.
-          Hukum mesin kalor mengatakan: kamu bisa mengubah hartamu(usaha) menjadi nafsu(panas), tapi kamu tdak akan bisa mengubah nafsumu menjadi harta. Maka jangan turuti nafsumu.
-          Hukum energi mekanik mengajarkan barangsiapa punya derajat tinggi, maka ia kan punya pengaruh besar bagi masyarakat. Begitu juga orang yang gigih dan aktif di masyarakat.
-          Prinsip relativitas mengatakan tidak ada aturan yang mutlak dalam hukum manusia. Maka hukum jangan dibuat berdasarkan perttimbangan manusia. Tapi harus berasal kepada yang maha kuasa di luar manusia, yaitu ALLAH. Jangan membuat aturan-aturan yang lain selain hukum yang telah dibuat oleh ALLAH kepada manusia. Tiap manusia adalah relatif.


Rabu, 23 Maret 2011

HAARP, Tsunami Jepang, dan Tanda-Tanda Akhir Zaman


Monday, 14/03/2011 16:15 WIB | email | print
Penulis tidak tahu mesti mulai dari mana ketika nama HAARP muncul sesaat setelah Tsunami memporakporandakan daratan Jepang.
Penulis juga tidak mau memaksa terhadap hipotesa bahwa nama HAARP-lah yang bermain dalam gelombang dahsyat tersebut sekaligus juga tidak menampik bahwa HAARP ada di belakang ini semua.
Suatu ketika, petunjuk Allah yang akan menjawab kegelisahan dan rasa penasaran kita semua.
Kita di sini sedang mendikusikan sebuah fakta tentang Kebangkitan kedua Kapitalisme Marxis di Amerika Serikat (AS) yang bertindak semena-mena terhadap negara lainnya.
Dan kedua kita juga sedang berbicara mengenai tanda-tanda akhir zaman dimana semakin digdayanya globalisasi dunia ini menuju singgasana kelahiran Sang Mata Satu, penulis namakan itu hampir sama dengan thesis Ahmad Thompsom, Sistem Dajjal.
HAARP sendiri adalah singkatan dari High Frequency Active Auroral Research Program. Sebuah alat pengubah cuaca. Menara transmisi HAARP terletak terpencil di daerah Alaska, dan dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan enerji yang sangat besar dan kemudian dipancarkan ke lapisan ionosfer.
Namun benarkah HAARP yang notabene menjadi program senjata pemusnah masal AS menjadi dalang untuk menghancurkan Jepang dan merebut senjata nuklir Jepang?
Jepang, Sekutu AS? Geopolitik Asia Timur
Tidak pernah ada sekutu abadi bagi AS. Bahkan Indonesia sekalipun. Era kemenangan Demokrasi Liberal, seperti thesis Fukuyama adalah jalan untuk sebuah negara menginjak negara lain. Era bagi sebuah kekuatan asing yang terus membangun kedigdayaannya dengan cara berbohong, membohongi konsumennya.
Konstelasi politik Asia Timur diramaikan pada persengkataan antara kekuatan nuklir dan militer di antara banyak negara. Jepang sebagai bagian Negara super power Asia, memiliki investasi nuklir yang bisa menjadi bom waktu bagi siapa saja, termasuk AS. Ini karena Jepang sejak era Perang Dunia II telah memiliki sarana dan prasana yang baik untuk mengembangkan program nuklir, sekalipun tidak begitu berhasil.
Melihat gejala ini, kita tidak lagi bicara bahwa Jepang selama ini adalah sekutu bagi AS. Sekali lagi penulis ingin menekankan tidak ada istilah sekutu bagi mereka. Dalam wilayah kapitaslime global, kekuatan dan uang adalah mitra sesungguhnya.
Menguasai teknologi nuklir secara masif akan mendongkrak kekuatan suatu negara menjadi negara powerful yang memiliki bargaining dengan kekuatan politik lainnya.
Surwandono, salah seorang pemerhati Hubungan Internasional di Yogyakarta, menyatakan bahwa dengan penguasaan teknologi nuklir, setidaknya negara besar yang selama ini bisa mendikte perilaku politik negara kecil, akan berfikir dua sampai tiga kali.
Sedikit gambarannya saja bahwa kemampuan rudal Korea Utara sudah dalam kapasitas rudal jarak jauh bahkan antar benua. Inilah yang menjadi ketakutan Amerika dan Korea.
Kepentingan AS terhadap nuklir Jepang sangat terasa pasca era millennium baru saat ini.
Inilah yang membuat AS merasa memiliki kepentingan berarti pasca meledaknya reaktor nuklir Jepang setelah Tsunami menghempas. Bayangkan saja bagaimana kesigapan Gedung Putih melihat tragedi ini.
Minggu kemarin, Gedung Putih, seperti dilansir kantor berita Antara, telah mengirimkan para pakar ke reaktor-reaktor nuklir di Jepang. Dua reaktor di negara itu telah mengalami kerusakan akibat gempa bumi besar dan menghadapi kebocoran.
Dalam sebuah pernyataannya, Gedung Putih pun mengatakan bahwa Tim Tanggap Bantuan Bencana telah dikirimkan ke Tokyo. Tim ini termasuk petugas berkeahlian nuklir dari Departemen Energi dan Kesehatan dan Sumber Daya Manusia di samping Komisi Peraturan Nuklir (NRC). Para anggota NRC adalah pakar dalam reaktor nuklir air panas dan bersedia untuk membantu rekan-rekan mereka di Jepang.
Para pejabat dari Departemen Energi, NRC, dan lembaga lain telah mengadakan kontak dengan pejabat-pejabat Jepang di Fukushima dan akan memberikan bantuan apapun bagi permintaan pemerintah Jepang, karena mereka bekerja untuk menstabilkan reaktor nuklir mereka yang rusak.
NRC juga telah menyiarkan informasi yang menyatakan bahwa Hawaii, Alaska, Amerika Serikat dan Wilayah Pantai Barat AS tidak diharapkan untuk mengalami tingkat radioaktivitas berbahaya. Amerika Serikat dan Jepang keduanya memiliki kemampuan yang sangat canggih untuk memantau dan memprediksi aliran dari setiap kebocoran radioaktif, menurut laporan media AS.
Inilah invasi besar-besaran yang bisa jadi menjadi misi sesungguhnya Amerika dalam tsunami Jepang saat ini. Alih-alih ingin membantu, AS telah mempelajari skema reaktor kuklir Jepang yang kelak jika tidak diwaspadai bisa menjadi bumerang bagi mereka sendiri.
Melihat ini semua, kita layaknya sedang melihat bahwa AS sudah seperti negara paling berkepentingan sekaligus paling panik dibanding dengan Jepang sendiri melihat kasus kebocoran nuklir di Fukushima.
Peter Bradford misalnya,Kepala Komisi Regulator Nuklir AS, ini mengatakan bahwa jika upaya pendinginan reaktor gagal, maka situasi di Fukushima menjadi mirip seperti di Chernobyl, Ukraina.
Bradford menjelaskan bahwa dua kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah terjadi pada bencana Chernobyl pada tahun 1986 dan ledakan reaktor Three Mile Island di AS pada tahun 1979 dan itu bisa terulang di Jepang.
Namun terlepas dari itu semua, kita juga harus melihat apa motif sebenarnya Jepang memiliki nuklir? Apakah misi Jepang sesungguhnya ketika berniat memiliki teknologi hebat ini mengingat para ahli juga pernah mengatakan bahwa Jepang tidak begitu berhasil melangsungkan proyek nuklir.
Jawabannya tidak lain karena Jepang ingin mengantisipasi jika dikemudian hari AS tidak berhasil mengatasi persoalan Korea Utara dengan baik.
Dodik Ariyanto dalam tulisannya “Era Baru Perang Bintang”, mengatakan bahwa Provokasi Kim Jong II, khususnya sejak uji-coba Taepodong II Juli 2006, telah menyulut kekhawatiran luas di Jepang bahwa payung keamanan AS yang dipadu dengan kemampuan peralatan yang ada saat ini, sangat tidak memadai guna melindungi Jepang seandainya Kim gelap mata.
Kekhawatiran tersebut jelas sekali ketika tahun Jepang kemudian mengeluarkan pernyataan resmi bahwa ia punya hak melakukan setiap antisipasi menghadapi perkembangan terakhir di Korut. Selain alokasi $1,9 milyar untuk teknologi rudal pada anggaran 2007.
Kita tahu bersama bahwa tidak ada satu negarapun yang tahu persis apa yang sedang mereka pikirkan masing-masing, serta apa yang akan dilakukan oleh negara lainnya jika ada sebuah skenario sedang tersusun rapih.
Akhirnya, setiap negara dipaksa untuk berpikir bahwa perilaku tetangganya dapat setiap saat menjadi ancaman baginya, sehingga tersedia pilihan sikap yang sama persis menyangkut keamanan nasionalnya, yaitu : 1). aktif bekerjasama dan tidak bersenjata ; 2) bersenjata sementara negara lain tak bersenjata ; 3) semua bersenjata dengan kemungkinan terjadinya perang, dan ; 4) tidak bersenjata sementara negara lain bersenjata.
Jadi, sebenarnya AS di satu sisi diuntungkan oleh meledaknya reaktor nuklir Jepang dan mereka memiliki kelegaan dimana kekuatan “calon musuhnya”, suatu ketika sudah terbaca mengingat berbagai perangkat pakar nuklir AS telah meindentifikasi titik pergerakan reaktor nuklir saat ini. Lalu inikah indikasi kuat bahwa AS ada dibalik Tsunami ini?
HAARP dan Kasus Tsunami Jepang: Sebuah Diskusi
HAARP sebenarnya adalah proyek investigasi yang bertujuan untuk memahami, menstimulasi, dan mengontrol proses ionospherik yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans. HAARP mulai dikemangkan pemerintah AS pada tahun 1992 dan ditargetkan rampung pada tahun 2012.
Menurut salah sebuah sumber, cara kerja HAARP adalah dengan memanaskan ionosphere yang ada di langit. Hal ini dapat memanipulasi keadaan langit disekitarnya, sehingga pada masa percobaan dapat terjadi suatu hal yang tidak diinginkan misalnya terjadi badai, gempa bumi, gangguan sinyal dan lain-lain.
Caranya dengan menentukan satu titik lokasi ionosphere yang akan dipanaskan, lalu tekanan yang berada di atmosfer juga akan naik. Maka tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu titik dan terbentuklah manipulasi jetstream).
Namun menurut sebagian kalangan, ada sesuatu yang lebih besar sedang dilakukan di tempat ini, yaitu pengembangan senjata pemusnah massal. HAARP disebut mampu menciptakan banjir dengan memanipulasi penguapan air, mampu menciptakan badai dan bahkan gempa bumi.
Dengan kemampuan ini, tentu saja itu berarti Amerika akan mampu menciptakan bencana kelaparan di wilayah yang diinginkannya. Projek ini menurut sebagian kalangan bertanggungjawab terhadap beberapa peristiwa gempa besar, seperti gempa bumi 7,8 skala Richter (SR) di Sichuan China 12 Mei 2008, gempa bumi 7,0 SR di Haiti 12 Januari 2010, dan gempa bumi 8,8 SR di Chile 27 Februari 2010.
Ketika Haiti diguncang gempa bumi berkekuatan 7,0 SR pada 12 Januari 2010 dan menewaskan sekitar 200.000 orang, banyak media massa yang melansir pernyataan Presiden Hugo Chavez kepada surat kabar Spanyol ABC.
Dalam berita disebutkan pemimpin Venezuela itu menuduh AS menyebabkan kehancuran di Haiti dengan menguji coba "senjata tektonik". Hal ini kontak memicu media massa Venezuela untuk melaporkan bahwa gempa bumi ini terkait dengan projek HAARP yang dapat menghasilkan perubahan iklim yang tak terduga dan keras.
Sebuah laporan Amerika berada di balik Tsunami Jepang memang sempat menuju titik terang. Seperti dikutip dari situs http://www.atlanteanconspiracy.com/2011/03/japan-tsunami-caused-by-haarp.html. Terlihat ada grafik peningkatan pergerakan elektromagnetik saat sebelum HAARP diaktifkan dan 36 jam pasca tsunami.
Namun kita ketahui bersama indikasi HAARP tidak saja berada pada level eletktromagenitik, namun juga penampakan aurora di sekitar langit seperti pada kasus gempa Chile. Ini yang mesti dibuktikan.
Aurora sendiri merupakan fenomena pancaran cahaya yang menyala-nya pada lapisan Ionosfer (bagian Atmosfer yang terionisasi oleh radiasi matahari) suatu planet akibat interaksi medan magnetik planet tersebut dengan partikel bermuatan (ion) yang dipancarkan matahari.
Tanda-Tanda Akhir Zaman
Terlepas dari diskusi itu, terjadinya gempa secara beruntun baik di Chile, Haiti, New Zealand, dan kini Jepang menandakan baak baru tanda-tanda akhir zaman. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi sehingga kamu melihat sepuluh tanda . . . ” Kemudian baginda menyebut antara lain “dan tiga gempa bumi iaitu gempa di wilayah timur, di wilayah barat dan di Jazirah Arab.” (Shahih Muslim Syarah Nawawi 18:27 – 28)
Di hadits yang lain, juga pernah ada nubuwah serupa. Dari Ummu Salamah, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesudahku nanti akan terjadi gempa bumi di Wilayah Timur, gempa bumi di wilayah Barat dan gempa bumi di Jazirah Arab.” Saya bertanya,” Wahai Rasulullah saw apakah bumi akan digempakan padahal di dalamnya masih ada orang-orang yang saleh?” baginda menjawab, “ Apakala penghuninya telah banyak melakukan keburukan.”
Sebagai umat Islam, kejadian ini haruslah menjadi media kita untuk meningkatkan iman kepada Allahuta’la. Gempa dan tsunami adalah refleksi bahwa ujian dan peringatan betapa sombongnya manusia dunia dan betapa kemaksiatan sudah merajalela di muka bumi.
Jepang, Negara penyembah matahari itu tidak berdaya apa-apa ketika jutaan mobil produksi mereka hancur tak bersisa. Kehebatan mereka dalam ilmu geologi pun menjadi tidak bisa berfungsi ketika Allahuta’ala menetapkan ketetapannya.
Kemaksiatan yang perlu menjadi renungan kita semua adalah tidak lain sebuah kesombongan berupa pemujaan terhadap sains dan teknologi melebihi proposrsi sebenarnya. Sains bahkan telah menggantikan peran Allahuta’ala sebagai penentu hukum alam.
Bahkan tidak hanya menampik hukum buatan Allah, namun HAARP sendiri jika memang betul berada dibalik ini semua, justru diciptakan oleh sebuah bangsa yang sudah menjadikan Sang Mata Satu sebagai sesembahannya.
Dan inilah bencana sesungguhnya, bencana dimana kita tidak lagi mengakui Allah sebagai Rabb. Wallahua’lam. (pz)
 

Selasa, 22 Maret 2011

Doa adalah Senjata Kita


21/3/2011 | 17 Rabiuts Tsani 1432 H | Hits: 1.868
Oleh: Muhammad Taufiq Hidayat
Kirim Print
0diggsdigg
Sahabat …kepada siapakah kita memohon bantuan ketika tertimpa musibah?kepada siapakah kita menggantungkan segala urusan hidup kita?kepada siapakah kita mengadu atas segala lelah,atas segala kegundahan dan kegelisahan yang kita hadapi?siapakah yang layak menjadi tempat bergantung , memohon , meminta dan meratap dari semua makhluk?Siapakah yang menjadi tempat tumpuan,siapakah yang menjadi gantungan hati,dan selalu diucapkan oleh lidah manusia?Jawabannya adalah hanya Allah yang tiada ilah selain Dia.
Wahai sahabat …berdoalah kepada Allah…kerena doa adalah senjata kita, kerena doa adalah benteng kita dari tipu daya syaithonsyaithon .Berdoalah kepada Allah baik di kala lapang maupun sempit dalam keadaan mudah maupun sulit.Berdoalah kepada-Nya dengan penuh kepasrahan,dengan penuh ketundukan ,menagislah…berharaplah…bertobatlah.Berdoalah kepada Nya dengan penuh kemantapan dan keyakinan,Yakinlah bahwa Allah akan mengabulkan doa-doa kita.
Yakinlah ketika kita berdoa,saat itulah keluasan akan anugerah –Nya akan datang, pertolongan dari-Nya akan segera datang,bantuan akan segara nampak serta kemenangan akan segera hadir dalam kehidupan kita.
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ?Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikit lah kamu mengingati(Nya).Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya?” ( QS an-Naml :62)
Dengan doa,Allah akan menolong orang yang tertimpa kesulitan, menolong orang yang didhzalimi , memberi petunjuk kepada orang yang sesat,menyembuhkan orang yang sakit,dan meringankan beban orang yang mendapat cobaan.
Disebabkan oleh doa,Nabi Nuh bersama orang-orang yang beriman bersamanya diselamatkan oleh Allah dan orang-orang kafir ditenggelamkan .Disebabkan oleh doa pula Nabi Yunus selamat dari perut ikan paus , setelah tiga malam berada dalam kegelapannya.Disebabkan oleh doa ,kesulitan yang menimpa Nabi Ayyub diangkat oleh Allah,disebabkan oleh doa,Nabi Musa diselamatkan oleh Allah dari Fir’aun dan kaumnya.
Sahabat…doa kita kepada Rabb terhitung sebagai wujud lain dari ibadah .Juga sebagai bukti ketaatan besar yang akan mendatangkan suatu pemberian lebih dari apa yang Anda minta.Seorang hamba yang menemukan nilai indah sebuah doa akan merasa puas , tidak akan bersedih , berduka maupun gelisah.
Sahabat..ketika semua harapan kita sudah putus, sudah buntu jangan bingung dan gelisah. Ingatlah Rabb tempat bergantungnya segala sesuatu.Berdoalah kepada-Nya,hilangkan kesombongan kita,mintalah ,memohonlah kepada-Nya.Ketika pintu manusia tertutup untuk kita, pintu Allah masih selalu terbuka untuk kita .Allah Maha Dekat, Allah Maha Mendengar,dan Allah Maha Mengabulkan.
Sahabat..kita sebagai hamba yang lemah membutuhkan pertolongan dari Rabb yang Maha Kuat.Kita selalu diperintahkan berdoa kepada-Nya.”Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (Qs.al-Mu’min :60).
Ketika kita tertimpa bencana,terhimpit akan kesulitan hidup, dilanda musibah maka getarkanlah selalu hati kita untuk mengingat-Nya.Basahi lisan kita dengan dzikir dan doa-doa kita.Janganlah malu untuk meminta kepada-Nya,angkatlah telapak tangan kita, pujilah Allah atas segala limpahan karunia yang diberikan kepada kita, bersholawatlah kepada Rasulullah semoga dengan syafaatnya kita mendapatkan kebahagiaan dunia dan akherat, ungkapkanlah asa-asa kita kepada Allah dengan penuh harap, sampaikan semua permintaan kepada-Nya,..hadirkan hati kita, akhiri dengan pujian kepada Allah ,dan semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur.Berbaik sangkalah kepada Robb kita,tunggulah belas kasih-Nya,tetaplah ketuk pintu kasih-Nya,bersabarlah sampai keputusan Allah datang kepada kita.Yakinlah bahwa apa yang diberikan Allah adalah yang terbaik bagi kita,karena Allah Maha Tahu apa yang kita butuhkan.
Sahabat…berdoalah..karena doa adalah senjata ampuh kita, semoga kita diberikan kemudahan untuk ingat dan senantiasa berdoa kepada-Nya baik di kala lapang maupun sempit. Amin.
Wallahua’lam bi showab.

Senin, 14 Maret 2011

Kepada Para Penerus Bangsa



Pernahkah kita mengeluh karena guru kita disekolah mengajar dengan asal-asalan, atau pernahkan kita mengeluh karena para pejabat yang KKN atau pernahkah kita embenci bila kita melihat orang yang bekerja tidak propesional dan tidak memahami ilmu dalam pekerjaannya tersebut.
Bukankah tipe orang-orang tersebut adalah orang yang paling dibenci oleh kalian terutama para pemuda baik pelajar ataupun mahasiswa. Padahal dulunya mereka juga adalah seorang pelajar atau mahasiswa yang idealis yang memiliki banyak ide-ide cemerlang yang mampu melakukan lobi-lobi yang brilian. Apakah kita juga akan menjadi orang-orang seperti mereka?
Kepada para pelajar, masa muda kalian adalah masa yang paling berharga, masa yang tidak akan pernah bisa dilewati lagi. Bila ktalian risih dengan kelakuan para pemuda dan para orang tua yang tidak lagi bermora, maka degeralah tentukan mimpi kalian carilah segala hal yang berhubungan dengan mimpi kalian. Seseorang tidak akan pernah rugi jika pada masa mudanya ia tidak pernah main game, ataupun ia tidak pernah berpacaran karena hal-hal tersebut hanyalah kenikmatan sementara yang tidak berpengaruh besar pada kesuksesan masa depan.
Kepada para mahasiswa idealis yang selalu meneriakan kebenaran, yang tidak pernah absen turun ke jalan. Ketidakadilan memang harus diberantas, peninadasan memang harus dihentiakan tapi apa gunanya relasi yang banyak dan kemampuan diplomasi yang kuat jika kita tidak mempunyai ilmu. Memang banyak orang hanya kuliah dan lulus dan mereka tidak dapat apa-apa tapi jangan sampai menjadai sarjana pendidikan yang tidak bisa mendidik, menjadi sarjana teknik yang tidak faham teknologi, menjadi sarjana bahasa tidak tahu aturan berbahasa.
Sebagai seorang calon guru dia harus bisa menjadi “sang guru” yang tidak menjadikan profesinya hanya sebagai lading mencari uang. Kepada para calon ilmuan dia harus menjadi “ilmuan” yang cerdas memperhatikan setiap ilmu yang dikajinya. Kepda para calon sarjana ekonomi jangan pernah menjadi orang yang mengeluarkan modal seminimal muangkin adan menghasilkan keuntungan semaksimal mungkin dengan benyak merugikan orang lain. Kepada semua calon sarjana ingat kalian semua adalah penerus bangsa dan kalian semua punya moral.
Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

Cahaya Dalam Al Qur’an & Kajian Fisika

Salah satu nama surat dalam al Qur’an adalah an Nuur yang berarti “cahaya”. Cahaya bukan merupakan fenomena aneh dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi yang sudah mempelajari IPA dari sejak SD, telah mengerti sifat-sifat cahaya ini. Lalu al Qur’an memuat surat “cahaya”, apa keistimewaannya?
Dalam Qur’an surat an Nuur : 35 disebutkan:
35. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ternyata disebutkan bahwa cahaya berlapis-lapis/bertingkat. Dalam fisika telah dimaklumi bahwa cahaya putih dari sinar matahari jika dilwatkan pada sebuah prisma akan terurai menjadi warna-warni seperti pelangi. Warna-warni ini menunjukkan spektrum cahaya sekaligus tingkat energinya. Semakin ke arah warna merah, energinya semakin tinggi. Jika cahaya memasuki air laut, maka uraian warna tadi (pelangi) tersebut akan hilang satu persatu sesuai tingkatannya. Pada kedalaman tertentu, warna merah tidak bisa menembus lagi, sementara warna lainnya masih terus masuk ke dalam air. Begitu seterusnya sampai warna terakhir yang masuk ke kedalaman tertentu secara berurutan ke warna violet.
Fenomena ini cukup jelas bagi kita bahwa cahaya memiliki tingkatan seperti disebutkan dalam al Qur’an. Makna tersembunyi lainnya adalah bahwa pernyataan al Qur’an (an Nuur : 40) tentang adanya lapisan di dalam lautan tidak pula dipungkiri.
40. Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.
Karakter lainnya dari cahaya adalah memiliki massa diam m0 = 0. Ini berarti bahwa cahaya tidak memiliki energi jika dalam keadaan diam. Energi cahaya dapat dinyatakan dengan perkalian frekuensinya dengan konstanta Planck (h), jadi E = hf dengan f = frekuensi cahaya. Dengan kata lain, cahaya tidak pernah diam kapanpun. Sifat cahaya ini tidak lain adalah sifat Allah Swt, yaitu Nur ‘alan Nuur.

Dalam ayat lain (ar Rahmaan: 29), Allah senantiasa dalam keadaan menciptakan, menghidupkan, mematikan, memelihara, memberi rezki dan lain lain.
29. … Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
Allah tidak pernah tidur, Dia selalu sibuk, bergerak, berinovasi, menciptakan baik benda langit dan makhluk hidup di bumi selalu mengalami perubahan karena kehendak Allah. Sifat cahaya yang tidak pernah diam ini merupakan sifat Allah. Jika cahaya diam, berarti tidak memiliki energi, tidak memiliki kreativitas (daya cipta), tidak memiliki inovasi. Ini bertentangan dengan sifat Allah yang Maha Pencipta.
Hasil penelitian Astro-Fisika terbaru menunjukan bahwa di langit selalu tercipta bintang-bintang baru dalam bentuk Asap, asap-asap ini membentuk jaringan materi antar galaksi, menggumpal, membentuk bintang-bintang baru, seterusnya sampai wujud bintang yang kita lihat setiap malam. Surat Fushshilat : 11 menjelaskan:

11. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.” Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati.”
Ayat di atas menunjukkan bahwa kepatuhan langit ini diimplementasikan dalam bentuk taat azas berupa tetapnya Hukum-Hukum Alam di Jagad Raya ini. Sedikit saja terjadi pergeseran/melenceng dari Hukum Alam yang ada, dapat dibayangkan benda-benda langit akan keluar dari garis edarnya. Begitu pula, sedikit saja frekuensi cahaya tampak digeser ke arah tinggi atau rendah, maka hal-hal yang indah dalam penglihatan kita, bisa terhapus selamanya.
Manusia hanya bisa melihat pada frekuensi cahaya tampak, di luar rentang frekuensi ini, cahaya tidak dapat dilihat. Frekuensi diluar rentang cahaya tampak adalah sinar X, sinar gamaa, infra merah, gelombang radio, dan lainnya. Kesemuanya, termasuk cahaya merupakan gelombang elektromagnetik (GEM). Meskipun tidak terlihat, cahaya/sinar-sinar (GEM) ini semua bermanfaat bagi manusia, seperti penggunaan Rontgen dalam kedokteran, komunikasi radio dan lainnya.
Tulisan ini mungkin bisa menjadi inspirasi sejalan dengan Nuzulul Qur’an Ramadhan 1429 ini, dimana Ayat-ayatnya tidak sekedar dibaca di bulan Ramadhan, dilupakan di bulan lainnya. Ada banyak hal dalam Qur’an terkait dengan Sains-Tekno yang belum kita gali. Satu ayat mungkin bisa menjadi inspirasi dalam perkembangan Sains-Teknologi dan sebaliknya pula kita dapat menjelaskan ayat Qur’an lewat Sains-Tekno.