Kamis, 26 Mei 2011

Tuhan menciptakan semuanya ??

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”.

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”.

“Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa
pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan”.

“Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”.

“Tentu saja,” jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”

“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.

Kamu tidak pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.”

Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?” Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”

Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak.

Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”

Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.

Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak.

Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”

Profesor itu terdiam.

ini dia mahasiswa tersebut:

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein .

Senin, 23 Mei 2011

Kata-KATA BIJAK PARA FILOSOF YUNANI


Phytagoras

• Phytagoras berkata,”jika engkau ingin hidup senang ,mka hendaklah engkau rela di anggap sebgai tidak berakal atau di anggap orang bodoh”.
• Pukulan dari sahabatmu lebih baik dari pada ciuman dari musuhmu.
• Phytagoras berkata,”jangan sekali-kali percaya paada kasih saying yang datang tiba-tiba,karena dia akan meninggalkanmu dengan tiba-tiba pula”.
• Jangan membanggakan apa yang kamu lakukan hari ini, sebab engkau tidaka akan tahu apa yang akan di berikan oleh hari esok.

Plato

• Orang yang ingin bergembira harus menyukai kelelahan akibat bekerja.
• Janganlah engkau berteman dengan orang jahat karena sifatmu akan mencuri sifatnya tanpa engkau sadari.
• Plato berkata ,”Orang yang berilmu mengetahi orang yang bodoh karena dia pernah bodoh,sedangkan orang yang bodoh tidak mengetahui orang yang berilmu karena dia tidak pernah berilmu”.
• Budi pekerti yang tinggi adalah rasa malu terhadap diri sendiri.
• Plato di Tanya ,”Bagaimana caranya agar seseorang biasa hidup dengan tenang?”. Dia menjawab ,” Jika orang itutidak melakukan kejahatanh dan tidak beredihh akan sesuatu yang di alaminya,maka dia tentu akan merasa tenang”.
• Kerendahan seseorang di ketahui melalui dua hal : banyak berbicara tentang hal-hal yang tidak berguna,dan bercerita padahal tidak di tanya.
• Jangan terlalu banyak mengenal orang .sebab, kalian lebih sering di sakiti oleh orang yang kalian kenal,sedangkan orang yang tidak kalian kenal nyaris tidak dapat menyakiti kalian.
• Cint6a adalah gerak jiwa yang kosong tanpa pikiran.

Thales

• “orang yang bercita-cita tinggi adalah orang yang menganggap teguran teguran keras baginya lenbut daripada sanjungan merdu dari penjilat yang berlebih-lebihan”
• “apabila kamu menasihati orang yang bersalah maka berlemah lembutlah agar dia tidak merasa di telanjangi”
• “orang yang secara sembunyi-sembunyi melakukan suatu perbuatan yang tidak di llakukan secara terang-terangan,ia tidak berharga di hadapan dirinya”

Socrates

• Seseorang menampar pipi Socrates,lalu pada bekas tamparan itu Socrates menulis “Seseorang telah menamparku ini balasan dariku”.
• Socrates di cela karena makan terlalu sedikit, maka di menjawab,“aku makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan”.
• Socrates di cela karena di tidak banyak bicara, dia menjawab,”Allah Taala telah menciptakan dua telinga dan satu lidah untukku agar aku banyak mendengar daripada berbicara,tetapi kalian lebih banyak bicara daripada mendengar”.
• Setelah berusia tua,Socrates,belajar musik. Lalu ada orang berkata padanya,” apakah engkau tidak malu belajar di usia tua?”. Dia menjawab,” Aku merasa lebih malu menjadi orang yang bodoh di usia tua”.
• Socrates berkata,”Cobalah dulu,baru cerita. Pahamilah dulu,baru menjawab. Pikirlah dulu,baru berkata.Dengarlah dulu,baru beri penilaian .Bekerjalah dulu,baru berharap.

• Socrates berkata ,” kesedihan membuat akal terpana dan tidak berdaya.jika anda tertimpa kesedihan, terimalah dia dengan keteguhan hati dan berdayakanlah akal untuk mencari jalan keluar”.
• Janganlah engaku menceritakan isi jiwamu kepada oarng lain,karena sungguh jelek orang yang menaruh hartanya di rumah dan memerkan isinya.
• Kesejahteraaan memberikan peringatan,sedangkan bencana memberi nasihat.
• Janagn mengomentari kesalahan orang lain, karena orang itu akan mengambil manfaat dari ilmumu lalu di menjadi musuhmu.

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/1853266-kata-kata-bijak-para-filosof/#ixzz1NCOzHUkX

Senin, 16 Mei 2011

back to al-qur’an: mozart ternyata tidak membuat cerdas!

Ditulis oleh bunda

Baru-baru ini saya dikagetkan oleh sebuah fakta baru penelitian bahwa ternyata musik klasik tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kemampuan kognitif seorang anak. Itu artinya, mendengarkan musik klasik tidak mencerdaskan anak sebagaimana yang selama ini kita tahu. Selama lebih dari 15 tahun, kita terkecoh oleh publisitas yang banyak membesar-besarkan tentang musik klasik yang dapat memacu kecerdasan seorang anak. Dulu, sebelum saya mengenal banyak keajaiban Al-Qur’an, saya cenderung memegang pendapat bahwa musik klasik dapat merangsang perkembangan otak janin dan mencerdaskan anak. Tapi, beberapa tahun kemudian, saya mulai berpikir, jika mozart yang ciptaan manusia saja bisa mencerdaskan anak, maka tentu Al-Qur’an yang merupakan mukjizat yang telah Allah berikan kepada kita ini lebih dapat mencerdaskan anak.
Dan ternyata itu benar.
Beberapa orang peneliti dari University of Vienna, Austria yakni Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann dalam riset mereka yang diberi judul “Mozart Effect” mengemukakan kesalahan besar dari hasil penelitian musik yang melegenda ini.
Pietschnig dan kawan-kawannya mengumpulkan semua pendapat dan temuan para ahli terkait dampak musik Mozart terhadap tingkat intelegensi seseorang kemudian mereka membuat riset terhadap 3000 partisipator. Hasilnya ternyata sangat mengejutkan! Berdasarkan penelitian terhadap ribuan partisipator itu, Pietschnig dan rekan-rekannya menyimpulkan bahwa tidak ada stimulus atau sesuatu yang mendorong peningkatan kemampuan spasial seseorang setelah mendengarkan musik Mozart.
Senada dengan Jacob Pietschnig dan kawan-kawannya, sebuah tim peneliti Jerman yang terdiri atas ilmuwan, psikolog, filsuf, pendidik, dan ahli musik mengumpulkan berbagai literatur dan fakta mengenai efek mozart ini. Mereka mengemukakan bahwa sangat tidak mungkin mozart dapat membuat seorang anak menjadi jenius.
Penelitian terbaru ini membantah habis-habisan hasil riset psikolog Frances Rauscher dan rekan-rekannya di University of California pada tahun 1993 yang mengemukakan bahwa musik Mozart ternyata dapat meningkatkan kemampuan mengerjakan soal-soal mengenai spasial.
Wow…padahal, selama ini kita sudah terlanjur percaya pada legenda musik klasik ini, ya?
Back to Al-Qur’an
Berbeda dengan Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah mukjizat yang telah Allah jamin kemurniannya hingga hari kiamat kelak. Ada banyak kemuliaan dan kebaikan yang ada dalam Al-Qur’an. Salah satunya adalah Al-Qur’an dapat merangsang perkembangan otak anak dan meningkatkan intelegensinya.
Setiap suara atau sumber bunyi memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Nah, ternyata, bacaan Al-Qur’an yang dibaca dengan tartil yang bagus dan sesuai dengan tajwid memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.
Bacaan Al-Qur’an memiliki efek yang sangat baik untuk tubuh, seperti; memberikan efek menenangkan, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menyembuhkan berbagai penyakit, menciptakan suasana damai dan meredakan ketegangan saraf otak, meredakan kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperkuat kepribadian, meningkatkan kemampuan berbahasa, dsb.
Pada asalnya, milyaran sel saraf dalam otak manusia bergetar secara konstan.  Sel ini berisi program yang rumit dimana milyar sel-sel di sekitar berinteraksi dalam sebuah koordinasi yang luar biasa yang menunjukkan kebesaran Allah.
Sebelum bayi lahir, sel-sel otaknya mulai bergetar berirama secara seimbang. Tapi setelah kelahirannya, tindakan masing-masing akan mempengaruhi sel-sel otak dan cara mereka bergetar. Jadi jika beberapa sel otak tidak siap untuk mentoleransi frekuensi tinggi, ini dapat menyebabkan gangguan dalam sistem getar otak yang pada gilirannya menyebabkan banyak penyakit fisik dan psikologis.
Seorang peneliti bernama Enrick William Duve menemukan bahwa otak bereaksi terhadap gelombang suara tertentu. Dan gelombang tersebut dapat berpengaruh secara positif dan negatif. Ketika beredar informasi bahwa musik klasik berpengaruh terhadap perkembangan otak manusia, banyak kalangan menggunakan musik klasik sebagai obat terapi.
Tapi, Al-Qur’an tetaplah obat yang terbaik. Terapi dengan Al-Qur’an terbukti mampu meningkatkan kecerdasan seorang anak, menyembuhkan berbagai penyakit, dsb. Ini dikarenakan frekuensi gelombang bacaan Al-Qur’an memiliki kemampuan untuk memprogram ulang sel-sel otak, meningkatkan kemampuan, serta menyeimbangkannya.
Satu lagi, Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab, yakni bahasa yang memiliki nilai sastra yang tinggi, dan bahasa nomor satu yang paling sulit untuk dipelajari. Kita tahu, bahwa tidak ada satupun dari kita yang mampu menandingi keindahan bahasa Al-Qur’an. Namun, tahukah Anda, bahwa ternyata jika kita mampu berbahasa Arab dapat memudahkan kita untuk menguasai bahasa asing lainnya?
Anak-anak yang terbiasa membaca Al-Qur’an disertai dengan memahami maknanya, ternyata memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik daripada anak-anak lain. Bahkan meski bahasa tersebut masih asing, ia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk kemudian menguasainya, insya Allah.
Adik saya yang kedua, Alhamdulillah, adalah seorang hafidz (penghafal Al-Qur’an). Ia berhasil menyempurnakan hafalan 30 juz hanya dalam waktu 1,5 tahun saja. Dulu, sebelum ia menghafal Al-Qur’an, kemampuannya biasa-biasa saja. Pintar, tapi bukan juara kelas. Tapi, setelah ia mulai menghafalkan Al-Qur’an, kecepatan belajar, kecepatan menghafal, serta kemampuannya menganalisis segala sesuatunya berubah drastis. Sangat pesat, subhanallah. Ia mengalahkan teman-teman yang dulunya berada di atasnya. Bahkan, saat ia harus mengikuti lomba tafsir Al-Qur’an dengan bahasa Inggris tingkat propinsi DIY pun, ia berhasil menyabet juara kedua. Padahal, sebelumnya, kemampuan bahasa Inggrisnya pas-pasan. Tapi, kemampuannya menyerap berbagai informasi memudahkannya dalam berbagai hal.
Janin usia 7 bulan sudah dapat merespon suara-suara di sekitar ibunya. Nah, untuk itulah, penting bagi ibu hamil untuk banyak-banyak memperdengarkan Al-Qur’an kepada janinnya. Kita tidak mengharapkan mereka mengerti dan memahami apa yang kita baca. Namun, membiasakannya mendengarkan Al-Qur’an sejak dalam kandungan, membantunya untuk tumbuh dengan intelegensi tinggi, kemampuan berbahasa yang baik, dan kepribadian yang baik pula.
Dari berbagai sumber.

Minggu, 15 Mei 2011

Eksperimen Fisika Yang Dapat Memicu Kiamat !!!



Lubang Hitam ibarat perangkap maut di jagat raya. Namun, sebuah eksperimen fisika untuk mengetahui partikel dan antipartikel elementer (ultra tiny particle) pembentuk jagat raya malahan dikhawatirkan menghasilkan Lubang Hitam.


Padahal, apabila eksperimen ini berhasil maka lengkaplah kajian ilmu fisika seputar asal usul terbentuknya jagat raya atau disebut Teory of Everything. Kajian fisika selanjutnya adalah membuktikan keberadaan Tuhan secara sains.

Lubang Hitam di Bumi?


Large Hadron Collider(LHC) merupakan laboratorium raksasa berbentuk jaringan pipa yang kuat dan panjangnya mencapai 27 kilometer atau disebut Mesin Super Collider.

Eksperimen yang dilakukan di Laboratorium CERN (European Organization for Nuclear Research) yang terletak di Swiss (perbatasan Swiss dan Perancis) ini dikhawatirkan menimbulkan dampak berbahaya, yaitu terbentuknya Lubang Hitam di Bumi.


 



Kampanye menentang eksperimen ini semakin marak belakangan ini. Termasuk menampilkan film animasi berdurasi 38 detik seputar kemungkinan terjadinya Lubang Hitam di Bumi. Dalam film itu digambarkan Lubang Hitam akan menghisap Bumi yang berawal di laboratorium CERN.

Bahkan sejumlah ilmuwan di Amerika telah mengajukan gugatan agar eksperimen dihentikan. Gugatan itu berisi kekhawatiran adanya dampak berbahaya atau efek samping dari eksperimen Mesin Super Collider, yaitu berubahnya struktur partikel tanah yang dapat memicu terjadinya Lubang Hitam mini (subatomic Black Holes) di Bumi.

Hal itu berarti, secara perlahan areal di sekitarnya akan musnah dan semakin meluas ke seluruh Bumi. Disebutkan pula bahwa Lubang Hitam mini yang dihasilkan eksperimen itu dapat bertambah besar karena menerima zat (materi) hingga menjadi cukup besar untuk menghisap seluruh tanah. Dengan kata lain, kiamat yang sudah pasti datangnya itu akan terjadi akibat ulah manusia sendiri.

Gugatan hukum di Pengadilan Wilayah Amerika di Hawai ini diajukan pada bulan Maret 2008 lalu. Beberapa ilmuwan Amerika meminta keputusan pengadilan untuk menghentikan eksperimen LHC. Apabila gugatan itu dikabulkan, eksperimen bernilai 8 milyar dollar itu praktis dihentikan.

Itulah sebabnya, gugatan mendapat tanggapan keras fisikawan. Dr. Otto E. Rossler dari Universitas Tubingen di Jerman merasa skeptis dengan kemungkinan bahaya itu.

Pendapat itu didukung sejumlah fisikawan kuantum yang tergabung dalam The Committee for Elementary Particle (KET) di Jerman yang merilis laporannya bahwa eksperimen particle accelerator(pemercepat partikel) di LHC dinyatakan aman.

Tidak ada dasarnya LHC akan menghasilkan Lubang Hitam yang dapat menghisap tanah,  bunyi laporan KET.

Sementara itu, dalam siaran persnya tgl. 5 September 2008 lalu, CERN merilis laporanJournal of Physics G: Nuclear and Particle Physics yang melampirkan sejumlah bukti bahwa ketakutan terhadap tingkat keamanan di LHC tidak berdasar. Bahkan ditambahkan, LHC merupakan laboratorium terbesar pemercepat partikel yang bermanfaat menguak rahasia jagat raya.

LHC memungkinkan kita mempelajari secara rinci asal usul jagat raya. LHC sangat aman dan pandangan terhadap kemungkinan terjadi resiko adalah fiksi belaka,  ujar Direktur CERN, Robert Aymar.

Laporan ini juga menegaskan sekaligus memperkuat laporan tahun 2003 bahwa tidak berdasar keprihatinan apapun tentang keamanan LHC.

Data observasi diberikan ke Dewan CERN dalam pertemuan Juni 2008. Dewan CERN terdiri dari 20 wakil pemerintah negara-negara anggota CERN. Laporan itu juga diperiksa secara cermat oleh The Scientific Policy Committee (SPC), yang terdiri dari 20 ilmuwan independen termasuk pemenang Nobel.

Laporan menunjukkan bahwa LHC sangat aman, kata Jos Engelen, pimpinan ilmuwan CERN. LHC sudah melaksanakan eksperimen ratusan ribu program. Nyatanya planet ini masih tetap ada, katanya penuh percaya diri.

Andaikan eksperimen dilanjutkan, mungkinkah manusia dapat menciptakan Lubang Hitam yang kelak akan melenyapkan Bumi dari peta jagat raya?

Anda dapat membayangkannya dengan melihat film ini.

http://www.youtube.com/watch?v=BXzugu39pKM

Partikel elementer (foton) di laboratorium CERN dan Large Hadron Collider (LHC)

Bergerak Dengan Kecepatan Cahaya, Mungkinkah ?



Kecepatan cahaya dalam sebuah vakum adalah 299.792.458 meter per detik (m/s) atau 1.079.252.848,8 kilometer per jam (km/h) atau 186.282.4 mil per detik (mil/s) atau 670.616.629,38 mil per jam (mil/h). Kecepatan cahaya ditandai dengan huruf c, yang berasal dari bahasa Latin celeritas yang berarti "kecepatan", dan juga dikenal sebagai konstanta Einstein.
Mungkinkah ada kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya???
Pernah dengar teori partikel "tachyon" sebuah partikel hipotesis yang diajukan karena melihat fenomena yang terjadi pada skala kosmik yakni tumbukan kosmik. saat partikel-partikel kosmik yang bergerak dengan kecepatan yang luar biasa cepatnya (konon ada yang mencapai 99.99% kecepatan cahaya) bertumbukan akan menghasilkan partikel tachyon yang bergerak melebihi kecepatan cahaya sejak awal terbentuknya. berdasarkan para ilmuan kehadiran partikel ini dizinkan oleh (secara matematis) teori relativitas khusus. sifat-sifatnya mungkin kurang bisa diterima oleh orang awam, yakni partikel tersebut memiliki massa diam (rest mass) bernilai imajener, saat ia melepaskan energi dalam bentuk radiasi kosmik maka kecepatannya bertambah besar, partikel tersebut tidak pernah memiliki kecepatan sama atau dibawah kecepatan cahaya, dan ia bisa mundur ke massa lampau.



kecepatan cahaya bukan yang tercepat tetapi seperti yang sudah saya sebutkan bahwa kecepatan cahaya merupakan batas pengetahuan kita sampai saat ini berdasarkan teori relativitas Einstein. Teori yang menyebutkan bahwa ada objek bergerak melebihi kecepatan cahaya disebut dengan tachyon (kata guru fisika gw sich diambil dari kata takhayul). kurang lebih animasinya seperti ini:
Visualisasi dari tachyon, analogi dengan suara yang dihasilkan dari pesawat jet supersonic. karena tachyon bergerak melebihi kecepatan cahaya, maka kita tidak dapat melihatnya saat mendekat. setelah tachyon melewati posisi kita, maka kita dapat melihat dua bayangannya, keduanya muncul dan bergerak pada arah yang berlawanan. garis hitam pada gambar adalah gelombang kejut dari radiasi Cherenkov (analogi dengan dentuman suara), ditunjukkan hanya sesaat. efek bayangan ganda ini paling tampak jika diamati oleh pengamat yang berada pada lintasan objek tersebut (dalam contoh ini digambarkan dalam bola berwarna abu-abu). bagian sebelah kanan yang berwarna biru adalah bayangan yang terbentuk karena pergeseran biru-dopler yang diterima oleh pengamat - yang berada pada puncak garis hitam Cherenkov - dari bola yang bergerak dengan kecepatan lebih dari cahaya saat mendekat; objek bergerak menjauh saat cahaya tiba dari posisi awal cahaya sebelum sampai ke pengamat. bagian kiri yang berwarna kemerahan yang meninggalkan bola setelah melewati pengamat; bergerak maju mengikuti arah bola sebelumnya. karena objek sampai sebelum cahaya pengamat tidak melihat apapun sampai saat bola melewati pengamat, yaitu setelah bayangan dilihat oleh pengamat, maka objek perlahan terbelah menjadi dua yang satu bergerak ke depan dan yang lain bergerak ke belakang.

Contoh lainnya: jika partikel tersebut bergerak dari titik A ke titik B maka yang kita lihat adalah saat partikel tersebut sedang mulai meninggalkan titik A bisa jadi sebenarnya dia sudah sampai ke titik B. jika partikel tersebut berhenti di titik B maka dia bisa melihat dirinya sendiri sedang menuju ke tempatnya, Serem atau keren?

Ini masih sebuah teori atau gagasan berdasarkan tumbukan kosmik, bisa benar bisa juga salah namanya juga teori.

UPDATE!!!:
Sedikit meluruskan, kecepatan cahaya bukan kecepatan maksimum di jagad raya dan tidak ada seorang ahli fisikapun yang mengatakannya termasuk Einstein.
Keberadaan dari tachyon ini justru didukung persamaan Relativitas Khusus Einstein. namun sampai saat ini penelitian terhadap tachyon belum membuahkan hasil yang memuaskan
Tachyon pertama diajukan dalam tabloid ilmiah "pre-relativistic" oleh Fisikawan Arnold Sommerfeld dan dinamakan oleh Gerald Feinberg (pada 1067) yakni berasal dari bahasa yunani tachys artinya cepat (swift). Berdasarkan terminologi seperti ini objek yang bergerak dengan kecepatan dibawah kecepatan cahaya disebut tardyon atau bardyon, objek yang bergerak dengan kecepatan cahaya seperti foton disebut luxon. keberadaan tachyon bisa diijinkan oleh persamaan matematika relativitas khusus

E = m /√(1 - v2/c2)

Dimana E adalah massa-energi dari pertikel, m adalah massa "diam", dan v adalah v adalah kecepatan, dan c adalah kecepatan cahaya. Persamaan tersebut menunjukan bahwa untuk tachyon, E naik saat v naik dan menjadi tak berhingga saat v = c, hal ini berlaku untuk objek yang memiliki kecepatan awal dibawah kecepatan cahaya dan dipercepat sampai kecepatan cahaya. namun bagaimana dengan objek yang selalu melebihi kecepatan cahaya? dalam kasus ini v2/c2 > 1, seperti yang telah di sebutkan di atas akan muncul bilangan imajener. Tachyon selalu diatas kecepatan cahaya. Secara fisika massa imajener lebih bisa diterima karena objek tidak pernah berhenti sehingga tidak dapat secara langsung diukur seperti halnya menghitung massa foton.

Jawaban yang paling mungkin untuk pertanyaan anda adalah tubuh kita diubah susunan materinya menjadi cahaya. Bagaimanakah hal itu mungkin terjadi ? Teori yang memungkinkan adalah teori Annihilasi. Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki anti materinya. Dan jika materi direaksikan dengan anti materinya, maka kedua partikel tersebut bisa lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar gamma.


Hal ini telah dibuktikan di laboratorium nuklir bahwa jika partikel proton direaksikan dengan antiproton, atau elektron dengan positron (anti elektron), maka kedua pasangan tersebut akan lenyap dan memunculkan dua buah sinar gamma, dengan energi masing-masing 0,511 MeV (Mega Electron Volt) untuk pasangan partikel elektron, dan 938 MeV untuk pasangan partikel proton.

Sebaliknya apabila ada dua buah berkas sinar gamma dengan energi sebesar tersebut di atas dilewatkan melalui medan inti atom, maka tiba-tiba sinar tersebut lenyap berubah menjadi 2 buah pasangan partikel tersebut di atas. Hal ini menunjukkan bahwa materi(badan kita) bisa dirubah menjadi cahaya dengan cara tertentu yang disebut annihilasi dan sebaliknya. Dengan bgitu kita bergerak dengan kecepatan cahaya. nah pada saat samapai ke tempat tujuan, tubuh kita kembali menjadi materi. Peristiwa ini mungkin lebih dikenal seperti teleportasi dalam teori fisika kwantum.

sebenernya fenomena teleportasi di Indonesia itu udah ada, bahkan sebagian kecil masyarakat udah memanfaatkannya. Mungkin pernah denger, ada orang yang bisa pergi kemana aja hanya sekejap mata. Atau di beberapa kasus ditemukan benda di dalam tubuh, seperti paku, jarum, senjata tajam, batu, dll yang katanya "dikerjain" sama seseorang. Atau hal-hal "mistis" atau "gak masuk akal" lain yang berkenaan dengan pemindahan suatu benda dlm sekejap mata. Masyarakat Indonesia umumnya masih memandang hal tersebut itu aneh, mistis, gaib, gak masuk akal, pekerjaan jin, dsb. Coba deh, dipikirin lagi secara mendalam, bandingkan dengan hukum-hukum fisika, hal tsb akan dapat diterangkan secara ilmiah dan logis, walaupun masih dalam tataran hipotesis. Pada dasarnya fenomena-fenomena yang dapat "ditangkap" oleh indera manusia tidak terlepas dari hukum fisika. Sekarang tergantung kita, apakah mau memikirkan fenomena-fenomena yang terjadi di sekeliling kita. Masih banyak fenomena yang menunggu untuk kita pikirkan dan diterapkan menjadi sebuah TEKNOLOGI.
Sumber : http://www.situsdunia.tk/2011/01/bergerak-dengan-kecepatan-cahaya.html

Ternyata kerja otak "orang gila" sama "orang jenius" itu sama!

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM--Jangan dulu marah jika tiba-tiba Anda disebut gila. Antara gila dan jenius, ternyata tipis batasnya. Tidak percaya? Lihatlah temuan pusat kajian ilmiah yang berbasis di Stockholm, Swedia, Karolinska Institute. Laporan tentang hasil studi yang 'menyamakan' si jenius dan si gila ini antara lain ditayangkan oleh laman jurnal ilmiah The Local.

Dalam laporan ini dikemukakan bahwa dalam banyak hal, proses kerja otak orang jenius memiliki kesamaan dengan otak orang sakit jiwa atau penderita scizofrenia. "Kami sudah mempelajari otak manusia dan salah satu tipe reseptor yang bernama dopamine. Di sini terlihat sistem dopamine orang yang sangat kreatif, sama dengan dopamine penderita scizofrenia," kata Dr Fredrick Ullen, peneliti yang memimpin studi tersebut.

Penelitian ini, kata dia, menjadi bukti bahwa tidak ada batas yang jelas antara manusia jenius dan orang gila. Satu-satunya hal yang secara jelas membedakan di antara keduanya, kata dia, hanyalah kreativitas.

Sedangkan persamaan menonjol di antara otak orang gila dan orang jenius dalah keduanya sama-sama memiliki kemampuan yang rendah dalam memfilter informasi yang diterimanya. Kondisi tersebut, kata Ullen, membuka peluang yang sangat besar bagi munculnya pemikiran-pemikiran kreatif.

Banyaknya informasi yang masuk tanpa melalui penyaringan, dinilainya, berpotensi menciptakan logika-logika baru yang sulit dimunculkan oleh otak manusia pada umumnya. "Berpikir di luar kotak, bisa jadi terjadi karena kemampuan otak yang tidak utuh," imbuh Ullen seperti dikutip The Local. Jadi, jika Anda disebut gila, bisa jadi sebenarnya Anda manusia jenius lho...

Sunda Wiwitan

Sunda Wiwitan (Bahasa Sunda : “Sunda permulaan”, “Sunda sejati”, atau “Sunda asli”) adalah agama atau kepercayaan asli masyarakat Sunda yang dianut oleh masyarakat tradisional Sunda. Penganut ajaran ini dapat ditemukan di beberapa desa di provinsi Banten dan Jawa Barat, seperti di Kanekes,  Lebak,  banten; Ciptagelar Kasepuhan Banten Kidul,  Cisolok, Sukabumi;  Kampung Naga; dan Cigugur, Kuningan. Menurut penganutnya, Sunda Wiwitan merupakan kepercayaan yang dianut sejak lama oleh orang Sunda sebelum datangnya ajaran Hindu.
Berdasarkan keterangan kokolot (tetua) kampung Cikeusik, orang Kanekes bukanlah penganut Hindu atau Buddha, melainkan penganut ajaran leluhur, yaitu kepercayaan asli nenek moyang. Hanya dalam perkembangannya kepercayaan orang Kanekes ini telah dimasuki oleh unsur-unsur ajaran Hindu, dan hingga batas tertentu, ajaran Islam Dalam Carita Parahyangan kepercayaan ini disebut sebagai ajaran “Jatisunda“.

Mitologi dan sistem kepercayaan

Kekuasaan tertinggi berada pada Sang  Hyang Kersa (Yang Mahakuasa) atau Nu Ngersakeun (Yang Menghendaki). Dia juga disebut sebagai Batara Tunggal (Tuhan yang Mahaesa),Batara Jagat (Penguasa Alam), dan Batara Seda Niskala (Yang Gaib). Dia bersemayam di Buana Nyungcung. Semua dewa dalam konsep Hindu (Brahma, Wishnu, Shiwa, Indra, Yama, dan lain-lain) tunduk kepada Batara Seda Niskala.
Ada tiga macam alam dalam kepercayaan Sunda Wiwitan seperti disebutkan dalam pantun mengenai mitologi orang Kanekes:
  1. Buana Nyungcung: tempat bersemayam Sang Hyang Kersa, yang letaknya paling atas
  2. Buana Panca Tengah: tempat berdiam manusia dan makhluk lainnya, letaknya di tengah
  3. Buana Larang: neraka, letaknya paling bawah
Antara Buana Nyungcung dan Buana Panca Tengah terdapat 18 lapis alam yang tersusun dari atas ke bawah. Lapisan teratas bernama Bumi Suci Alam Padang atau menurut kropak 630 bernama Alam  Kahyangan atau Mandala Hyang. Lapisan alam kedua tertinggi itu merupakan alam tempat tinggal Nyi Pohaci Sanghyang Asri dan Sunan Ambu.
Sang Hyang Kersa menurunkan tujuh batara di Sasaka Pusaka Buana. Salah satu dari tujuh batara itu adalah Batara Cikal, paling tua yang dianggap sebagai leluhur orang Kanekes. Keturunan lainnya merupakan batara-batara yang memerintah di berbagai wilayah lainnya di tanah Sunda. Pengertian nurunkeun (menurunkan) batara ini bukan melahirkan tetapi mengadakan atau menciptakan.

Filosofi


Paham atau ajaran dari suatu agama senantiasa mengandung unsur-unsur yang tersurat dan yang tersirat. Unsur yang tersurat adalah apa yang secara jelas dinyatakan sebagai pola hidup yang harus dijalani, sedangkan yang tersirat adalah pemahaman yang komprehensif atas ajaran tersebut. Ajaran Sunda Wiwitan pada dasarnya berangkat dari dua prinsip, yaitu Cara Ciri Manusia dan Cara Ciri Bangsa.
Cara Ciri Manusia adalah unsur-unsur dasar yang ada di dalam kehidupan manusia. Ada lima unsur yang termasuk di dalamnya:
  • Welas asih: cinta kasih
  • Undak usuk: tatanan dalam kekeluargaan
  • Tata krama: tatanan perilaku
  • Budi bahasa dan budaya
  • Wiwaha yudha naradha: sifat dasar manusia yang selalu memerangi segala sesuatu sebelum melakukannya
Kalau satu saja cara ciri manusia yang lain tidak sesuai dengan hal tersebut maka manusia pasti tidak akan melakukannya.
Prinsip yang kedua adalah Cara Ciri Bangsa. Secara universal, semua manusia memang mempunyai kesamaan di dalam hal Cara Ciri Manusia. Namun, ada hal-hal tertentu yang membedakan antara manusia satu dengan yang lainnya. Dalam ajaran Sunda Wiwitan, perbedaan-perbedaan antar manusia tersebut didasarkan pada Cara Ciri Bangsa yang terdiri dari:
  • Rupa
  • Adat
  • Bahasa
  • Aksara
  • Budaya
Kedua prinsip ini tidak secara pasti tersurat di dalam Kitab Sunda Wiwitan, yang bernama Siksa Kanda-ng karesian. Namun secara mendasar, manusia sebenarnya justru menjalani hidupnya dari apa yang tersirat. Apa yang tersurat akan selalu dapat dibaca dan dihafalkan. Hal tersebut tidak memberi jaminan bahwa manusia akan menjalani hidupnya dari apa yang tersurat itu. Justru, apa yang tersiratlah yang bisa menjadi penuntun manusia di dalam kehidupan.
Awalnya, Sunda Wiwitan tidak mengajarkan banyak tabu kepada para pemeluknya. Tabu utama yang diajarkan di dalam agama Sunda ini hanya ada dua.
  • Yang tidak disenangi orang lain dan yang membahayakan orang lain
  • Yang bisa membahayakan diri sendiri
Akan tetapi karena perkembangannya, untuk menghormati tempat suci dan keramat (Kabuyutan, yang disebut Sasaka Pusaka Buana dan Sasaka Domas) serta menaati serangkaian aturan mengenai tradisi bercocok tanam dan panen, maka ajaran Sunda Wiwitan mengenal banyak larangan dan tabu. Tabu (dalam bahasa orang Kanekes disebut “Buyut”) paling banyak diamalkan oleh mereka yang tinggal di kawasan inti atau paling suci, mereka dikenal sebagai orang Baduy Dalam.

Tradisi

Dalam ajaran Sunda Wiwitan terdapat tradisi nyanyian pantun dan kidung serta gerak tarian. Tradisi ini dapat dilihat dari upacara syukuran panen padi dan perayaan pergantian tahun yang berdasarkan pada penanggalan Sunda yang dikenal dengan nama Perayaan Seren Taun. Di berbagai tempat di Jawa Barat, Seren Taun selalu berlangsung meriah dan dihadiri oleh ribuan orang. Perayaan Seren Taun dapat ditemukan di beberapa desa seperti di Kanekes, Lebak, Banten; Ciptagelar Kasepuhan Banten Kidul, Cisolok, Sukabumi; Kampung Naga; dan  Cigugur, Kuningan. Di Cigugur, Kuningan sendiri, satu daerah yang masih memegang teguh budaya Sunda, mereka yang ikut merayakan Seren Taun ini datang dari berbagai penjuru negeri.
Meskipun sudah terjadi inkulturasi dan banyak orang Sunda yang memeluk agama-agama di luar Sunda Wiwitan, paham dan adat yang telah diajarkan oleh agama ini masih tetap dijadikan penuntun di dalam kehidupan orang-orang Sunda. Secara budaya, orang Sunda belum meninggalkan agama Sunda ini.
Sumber : http://elangnusantara.wordpress.com

Kabuyutan Galunggung, Misteri yang belum terkuak

Jika masyarakat Arabia mengenal Mekkah dan Yerusalem sebagai wilayah keramat, maka di tatar Sunda orang mengenal Galunggung sebagai sebuah kabuyutan. Di Mekkah terdapat 'maqom' (bekas petilasan) Ibrahim, maka di Galunggung terdapat 'sanghyang tapak Parahyangan' (bekas petilasan para leluhur awal). Seorang sesepuh bernama Aki Anang alias Raden Anang Daryan Jayadikusumah (1926 -- 2000), pemimpin kelompok kebatinan 'jati Sunda' yang juga keturunan Batara di Galunggung, pernah menuturkan berita turun-temurun kurang lebih sebagai berikut : Bahwasanya pada jaman yang telah lampau sekali, tatar Sunda adalah daerah perairan yang hanya terdapat satu daratan yang tidak terlalu luas (jaman air). Daerah tertinggi dari daratan itu adalah puncak dari sebuah gunung yang kini disebut Galunggung. Pada jaman itu puncak Galunggung adalah daratan tertinggi di tatar Sunda. Pada hari yang diberkahi, tibalah sebuah perahu besar yang memuat banyak sekali manusia dan hewan peliharaan. Sebagian orang-orang perahu itu turun dan tinggal menetap membangun komunitas manusia yang baru. Itulah nenek moyang manusia Sunda sekarang, dan menjadikan Galunggung sebagai sebuah kabuyutan atau 'sanghyang tapak Parahyangan'.

Galunggung sebagai sebuah kabuyutan nyata disebut dalam guratan naskah lontar yang temukan di Ciburuy, Garut, yakni sebuah naskah yang setelah diteliti merupakan naskah lontar tertua di Indonesia dengan kode Kropak 632. Kropak 632 ini diperkirakan dibuat pada tahun 1030-an masehi. Dalam naskah itu diberitakan bahwa Rakeyan Darmasiksa memberikan petuah kepada anak cucunya tentang pegangan hidup, dan bahwa kabuyutan di Galunggung harus dijaga dan dipertahankan agar tidak dikuasai oleh orang asing (Danasasmita, 2006). Pesan Sang Darmasiksa bahwa Galunggung jangan sampai dikuasai orang asing nampaknya mirip dengan larangan bagi kaum non muslim memasuki tanah al Haram di Makkah (tanah larangan di Mekkah, Arab Saudi). Mengapa kabuyutan perlu dijaga, tentulah karena kabuyutan adalah cikal dan simbol jatidiri. Rusaknya kabuyutan Galunggung berarti pudarnya jatidiri dan nilai-nilai asli yang khas dari masyarakat Sunda! Pesan Rakeyan Darmasiksa yang termuat dalam Kropak 632 dibukukan oleh Atja (1929--1991) dan Saleh Danasasmita (1933--1986) dengan judul 'Amanat Galunggung' (diterbitkan oleh Proyek Pengembangan Musium Jawa Barat).

Wibawa Galunggung sebagai sebuah kabuyutan, nampak pula dari petikan 'Babad Tanah Jawi ' dan 'Carita Parahyangan', bahwasanya putra sulung Raja Galuh yang bernama Sempak Waja menjadi Batara (raja pandita) di Galunggung dengan gelar Batara Dangiang Guru, yang melantik raja-raja yang akan berkuasa. Kedudukan Batara di Galunggung yang amat tinggi didukung pula oleh penemuan naskah kuno lain dengan kode Kropak 406, yang isinya menerangkan kurang lebih sekitar tahun 1030-an, datanglah Darmasiksa (Sri Jayabupati) menghadap Batara keturunan Batara Dangiang Guru Sempak Waja, meminta wilayah yang kemudian diberi nama oleh Batara yang berkuasa itu sebagai 'tempat tinggal Sang Karma' (Saunggalah). Darmasiksa atau Sri Jayabupati menurut Carita Parahyangan adalah anak dari Sang Lumahing Winduraja. Sedangkan menurut naskah Pangeran Wangsakerta, Jayabupati adalah Raja Sunda ke-20 yang memerintah tahun 1030--1042 (Ekadjati, 2005).

Demikianlah Galunggung disebut sebagai kabuyutan, sebagai 'sanghyang tapak Parahyangan' yang sangat dikeramatkan dan dijaga oleh para 'raja pandita' (Batara) yang memiliki kekuasaan yang sangat tinggi di atas raja-raja biasa.

Kabuyutan-kabuyutan lain yang muncul terkemudian, yang merupakan 'turunan' dari kabuyutan Galunggung banyak tersebar di wilayah Jawa Barat, diantaranya Denuh, Ciburuy, Sumedang, Linggawangi, dan Panjalu. Seperti halnya di Galunggung, kabuyutan-kabuyutan ini pun dipimpin oleh raja pandita bergelar Batara.

PARA BATARA DI GALUNGGUNG

Membahas kabuyutan Galunggung tidak bisa lepas dari topik para Batara yang mendudukinya. Sejauh ini naskah-naskah kuno paling banyak menyebutkan nama 'Batara Dangiang Guru Sempak Waja' yang menjadi Batara di Galunggung. Batara-batara lain sesudahnya pun kadang disebut dengan menyertakan nama besar Dangiang Guru Sempak Waja, seperti halnya yang tertulis pada Kropak 406 di atas. Dari Prasasti yang ditemukan di Gegerhanjuang, Tasikmalaya, diketahui nama seorang Batara wanita. Mungkin Batara wanita satu-satunya, bernama Batari Hyang, yang pada tahun 1111 mengubah bentuk kebataraan menjadi kerajaan, yaitu Kerajaan Galunggung. Menurut versi lokal, diketahui setidaknya enam orang Batara yang memerintah setelah Batari Hyang tahun 1111, dan tidak diketahui jumlah Batara sebelum masanya. Para Batara penguasa Galunggung yang dikenal masyarakat lokal diantaranya Batari Hyang, Batara Sempakwaja, Batara Kuncung Putih, Batara Kawindu, dan Batara Wastuhayu. Versi keluarga R. Anang Daryan Jayadikusumah menambahkan nama Batara Gunawisesa, juga disebutkan jumlah semua Batara yang pernah ada sejumlah 13 orang (lihat topik diskusi BATARA GALUNGGUNG kiriman Batara Gema).

Batara Gunawisesa adalah kakak sulung Batara Kuncung Putih. Adik-adik Batara Gunawisesa dari yang tertua hingga yang termuda adalah Wahyu Cakraningrat (makam di Curug Tujuh Galunggung), Ambu Sarigan (makam di Dinding Ari Galunggung), Ambu Hawuk alias Nyi Mas Garsih (makam di Dinding Ari Galunggung), dan Batara Kuncung Putih (makam di Kawah Galunggung).

Menindaklanjuti informasi dari prasasti Gegerhanjuang bahwasanya pada tahun 1111 masehi terjadi perubahan bentuk pemerintahan dari bentuk kebataraan menjadi kerajaan, tentulah menimbulkan pertanyaan mengenai perbedaan kedua bentuk pemerintahan tersebut. Sejauh ini belum ada rujukan pustaka yang menerangkan hal itu.. Namun menurut hemat Penulis, barangkali bentuk kebataraan dapat dimisalkan dengan bentuk kepausan katolik sekarang ini yang berkedudukan di Roma. Italia, yakni pemerintahan setingkat negara (bahkan lebih dari itu) yang hanya mengurusi keruhanian masyarakat. Kemudian barulah pada tahun 1111 masehi, yakni pada jaman Batari Hyang, Batara tidak hanya mengurusi masalah ruhani masyarakat, namun juga masalah kompleks sehari-hari seperti kesejahteraan rakyat, politik, budaya, dan lain-lain. Dengan demikian, bertambahlah fungsi Batara sejak saat itu, meminjam istilah Islam, yakni sebagai 'ulama' (tokoh ruhani) sekaligus 'umaro' (tokoh birokrat pemerintahan).

JATI SUNDA SEBAGAI ‘AGAMA’ PARA BATARA

Kini muncul sebuah pertanyaan baru. Sebagai tokoh ruhani, apakah 'agama' para Batara ? Menilik berdasar istilah, 'batara' tentulah kental dengan ke-Hinduan yang dibawa dari India. Bisa jadi para Batara di Galunggung beragama Hindu adanya. Tapi bisa jadi pula tidak, meski segala istilah meminjam unsur ke-Hinduan. Danasasmita (2006) dalam tulisannya berjudul 'Batu Nyantra dari Tapos' memberikan informasi yang disepakati oleh Penulis, bahwa agama orang Pajajaran (Sunda, Parahyangan) mengandung tiga unsur utama, yakni 'Hinduisme', 'Budhisme', dan 'Jati Sunda' dengan pemuliaan para leluhur. Dari ketiga unsur tersebut, ternyata 'Jati Sunda' yang paling mendominasi.

Merujuk pada pendapat Saleh Danasasmita (2006) pada tulisan berjudul 'Batu Nyantra dari Tapos' dan 'Hubungan Sri Jayabupati dengan Prasasti Geger Hanjuang, Penulis akan mengulas tentang alam spiritual masyarakat Sunda kuno, terutama para Batara di Galunggung :

Berdasar istilah-istilah dan nama-nama yang terdapat pada prasasti dan naskah kuno lainnya, para ahli berpendapat bahwa agama yang berkembang di tatar Sunda adalah Hindu. Namun setelah diteliti, apabila Hindu yang dianut, maka Hindu orang Sunda berbeda dengan Hindu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hindu di tatar Sunda tidak mengenal kasta, yang ada hanyalah feodalisme biasa. Agama Hindu yang agak cocok dengan profil spiritual di tatar Sunda adalah Hindu Tantrayana, yakni perpaduan Hindu dan Budha, namun lebih mengarah ke Budha. Hal ini didukung oleh penemuan "Batu Nyantra" di Tapos, Bogor, pada tahun 1979, yang pada bagian atasnya terdapat goresan serupa gajah, dimana gajah adalah simbol aliran Tantrayana yang lebih mengarah ke Budhiisme. Gambar gajah terdapat pula pada prasasti Kebon Kopi yang ditemukan di Kampung Muara, Cibungbulang, Bogor. Dengan demikian, Budhisme lebih dominan daripada Hinduisme dalam pengertian 'Siwaisme' pada masyarakat tatar Sunda kala itu.

Meminjam ungkapan Danasasmita, meninjau sejarah keagamaan di India, sebenarnya Budhisme dapat disebut sebagai salah satu aliran dalam agama Hindu. Sedangkan, agama Budha sendiri pada dasarnya lebih cenderung merupakan filsafat daripada agama. Ajaran agama Budha pada asal muasalnya tidak mengenal ritual ibadat karena menurut pahamnya keberhasilan mencapai nirwana semata-mata bergantung pada kebenaran karma (perbuatan) belaka.

Apa yang membedakan Budhisme dengan Hinduisme ialah watak Budhisme yang kosmopolit, dapat dianut oleh mereka yang bukan Hindu. Hinduisme pada dasarnya bercorak Aryan, bercorak khas Hindu, kerena menurut doktrin yang mendasarinya, seorang Hindu dilahirkan dalam kasta. Agama Budha tidak mengenal sistem kasta. Agaknya nilai-nilai Budhisme inilah yang menjadi bagian 'irisan' dengan falsafah asli Sunda, yaitu 'Jati Sunda'. Menurut hemat Penulis, bukan Hinduisme atau Budhisme yang mendominasi alam spiritual orang Sunda, terutama para Batara di Galunggung. Hinduisme dan Budhisme hanya memperkaya khasanah spiritual dan bahasa. Logika sejarah mendukung pendapat Penulis, bahwa semenjak filtrasi besar-besaran ajaran Islam dari Cirebon dan Banten abad ke-16 di tatar Sunda, Hinduisme dan Budhisme begitu mudah sirna, sementara 'Jati Sunda' masih tetap ada dan hidup di hati masyarakat Sunda hingga detik ini. Jadi mana yang lebih berurat-berakar : Hinduisme - Budhisme atau 'Jati Sunda' ?

Ajaran 'Jati Sunda' mengajarkan keimanan kepada Tuhan Yang Satu, hidup sederhana (meurih), saling tolong menolong, bersahaja, dan 'kembali ke alam' atau 'back to nature', yakni bahwa alam dan manusia saling memberi sebab - akibat (Suganda, 2006). Ajaran 'Jati Sunda' ini masih nampak kental pada beberapa komunitas masyarakat di wilayah tatar Sunda, diantaranya masyarakat Kampung Naga di Tasikmalaya, Kampung Kuta di Ciamis, Kampung Dukuh dan Kampung Pulo di Garut, Kampung Urug di Bogor, Kampung Ciptarasa - Sirnarasa di Sukabumi, dan Kanekes di Banten. ‘Jati Sunda’, jika dianggap agama, maka agama ini mirip dengan agama Nabi Ibrahim as. Agama Ibrahim belum bernama Islam. Para ulama menyebut agama Ibrahim adalah agama Hanif, yakni agama ‘Jalan Lurus’.

Demikianlah, bahwa banyak istilah Kehinduan yang memperkaya khasanah bahasa di tatar Sunda, khususnya di kabuyutan Galunggung, yang faktanya tak terbantahkan. Begitu pula sumbangan ajaran Hinduisme dan Budhaisme yang memperkaya falsafah asli 'Jati Sunda'. 'Jati Sunda' agaknya sudah ada jauh sebelum Hinduisme - Budhisme dikenal di Galunggung.

'Jati Sunda' mungkinkah 'agama' yang dibawa para Parahyangan (leluhur awal) yang merapat di Galunggung pada jaman air seperti cerita yang ditutur oleh mendiang Aki Anang ? Benarkah cerita Aki Anang tentang hal ikhwal karuhun Sunda di Galunggung ? Kita semua masih menunggu jawaban ilmiah dari para ahli.

Kabuyutan Galunggung : masih misteri yang belum terpecahkan ...
Sumber : http://www.situsdunia.tk/2011/04/kabuyutan-galunggung-misteri-yang-belum.html

Geliat Ilmu Pengetahuan di Era Dinasti Timurid

Dinasti Timurid. Inilah salah satu kerajaan Islam yang pernah menguasai wilayah Asia Tengah, Persia hingga Asia Selatan pada abad ke-14 hingga 16 M. Dinasti Timurid dibangun oleh seorang penakluk dari Mongol bernama Timur Lenk. Dinasti itu dibangun oleh percampuran antara bangsa Mongolia keturunan Jenghis Khan dan bangsa Turki.

Pada awalnya, bangsa Mongolia nomaden  yang dikenal sebagai Barlas  membuat permukiman di Turkistan. Mereka berinteraksi dengan penduduk asli. Lambat laun, bangsa Mongol mengalami perubahan  dalam bahasa dan budaya. Mereka mengikuti penduduk lokal Turki. Tak heran, jika bahasa dan budaya mereka lebih Turki, ketimbang Mongol.

Menurut B Spuler dalam tulisannya bertajuk Central Asia in the Mongol and Timurid periods, bangsa Mongol itu pun memeluk agama Islam.  Meski secara historis mereka adalah keturunan antara Mongolia dan Turki, tetapi dalam perkembangan peradaban pada era Dinasti Timurid, mereka banyak mengadopsi ilmu pengetahuan, seni, maupun arsitektur dari Persia.

Asimilasi antara budaya Persia yang dipengaruhi oleh budaya Islam dengan Dinasti Timurid sangat kental pada masa itu. Ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa Dinati Timurid sangat dipengaruhi oleh literatur Persia. Seorang penulis bernama David J Roxburg dalam bukunya yang berjudul  The Persian Album 1400-1600: From Dispersal to Colletion, mengatakan, puisi-puisi bergaya Persia sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan berbagai macam tulisan yang berkembang pada masa Dinasti Timurid.

Salah seorang Sultan Dinasti Timurid yang terkenal yaitu Sahrukh Mirza dan putranya yang bernama Mohammad Taragai Uleg Beg merupakan pembangun fondasi budaya Persia di dinastinya. Mereka sangat mendukung penyerapan berbagai macam ilmu pengetahuan dan budaya Persia yang dianggap sangat maju pada masa itu. Sehingga untuk memajukan dinastinya, mereka harus mempelajari pengetahuan dari Persia.

Salah satu karya literatur yang sangat penting pada masa era Timurid adalah biografi Timur Lenk sebagai pendiri Dinasti Timurid. Dalam biografi Timur yang ditulis oleh seorang ahli penulis biografi kerajaan yang bernama Sharaf ud-Din Ali Yazdi, Timur juga sering disebut Zafarnameh. Biografi Timur Lenk  dibuat pada masa 'Sang Penakluk' masih hidup.

Pada era itu, Dinasti Timurid memiliki penyair masyhur bernama Nur Ud-Din Jami. Ia dikenal dengan karya-karyanya yang fenomenal. Selain itu, dia juga menjadi sufi hebat yang terakhir pada akhir abad pertengahan. Karya-karya Nur Ud-Din Jami sangat berpengaruh terhadap puisi-puisi yang dilahirkan di Persia.

Ilmu pengetahuan di era Timurid tumbuh pesat pada masa kepemimpinan Ulugh Beg. Ia dikenal sebagai penguasa yang  sangat cinta dan tertarik pada ilmu pengetahuan. Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan, terutama astronomi dia buktikan dengan mengeluarkan berbagai macam karya astronomi.

Sebagian karyanya ditulis dengan bahasa Persia, meskipun sebagian besar karyanya ditulis dalam bahasa Arab. Astronomi Barat, Kevin Krisciunas dalam tulisannya berjudul  The Legacy of Ulugh Beg, mengungkapkan, pada masa kepemimpinannya, Ulugh Beg berhasil membangun observatorium astronomi.

Menurut Krisciunas,  observatorium  yang dibangun Ulugh Beg adalah yang termegah  di antara tempat pengamatan benda antariksa lainnya yang dimiliki peradaban Islam. Observatorium itu dibangun di Samarkand.

''Ketertarikan dalam astronomi bemula, ketika dia mengunjungi Observatorium Maragha yang dibangun ahli astronomi Muslim terkemuka, Nasir al-Din al-Tusi,” tutur Krisciunas. Geliat pengkajian astronomi di Samarkand mulai berlangsung pada tahun 1201. Namun, aktivitas astronomi yang sesungguhnya di wilayah kekuasaan Ulugh Beg mulai terjadi pada 1408.

Salah seorang penguasa Dinasti Timurid  lainnya yang menyokong aktivitas keilmuan adalah Baysungur. Dia ikut mempersiapkan Epik Nasional Persia yang berjudul  Shahnameh atau disebut juga  Shahnameh Baysungur.

Dinasti Timurid  ternyata tak hanya sangat berperan penting dalam mengembangkan literatur Persia. Dinasti itu  juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam sejarah perkembangan literatur Turki. Berdasarkan tradisi literatur Persia, literatur nasional Turki akhirnya dikembangkan dengan menggunakan bahasa  Chagatay.

Para penyair Chagatay seperti Mir Ali Sher Nawa'i, Sultan Husayn Bayqara, dan Zaher ud-Din Babur mendorong para penyair untuk membuat berbagai macam puisi dengan gaya bahasa Persia, Arab, maupun Turki untuk memperbanyak khasanah bahasa dalam puisi.

Zaher ud-Din Babur dan Mir Ali Sher Nawa'is merupakan seorang penyair hebat yang sangat mempengaruhi karya literatur Turki. Pada era Timurid, lukisan gaya Persia sangat berkembang pesat. Perkembangan lukisan Persia banyak dipengaruhi oleh perkembangan seni Safawiyah Persia dan seni Cina. Hal itu terjadi karena banyaknya para petualang maupun ilmuwan yang membawa lukisan Cina ke Timurid.

Para seniman Timurid banyak yang mengembangkan seni menyampul buku dengan menghiasi sampul buku tersebut menggunakan kaligrafi, iluminasi, maupun ilustrasi yang penuh dengan warna warni yang indah. Sebenarnya etnis Mongol dari suku Chagatay dan Timurid Khan yang pertama kali mengembangkan seni Persia pada abad pertengahan.

Dalam bidang arsitektur, Dinasti Timurid banyak dipengaruhi oleh perkembangan arsitektur Bangsa Seljuk yang bergaya Islami. Hal ini bisa terlihat dari adanya ubin berwarna turkois dan biru yang menghiasi berbagai macam bangunan dengan mengikuti pola geometri. Bahkan interior yang berada di dalam bangunan Dinasti Timurid juga disusun dan didekorasi mengikuti gaya Seljuk, termasuk lukisan serta relief yang berada di dalamnya.

Arstitektur Timurid benar-benar menggambarkan kesenian Islam yang berkembang pada abad pertengahan di Asia Tengah. Berbagai macam bangunan Dinasti Timurid yang spektakuler banyak dibangun di Samarkand. Bangunan-bangunan di kedua wilayah tersebut banyak juga dipengaruhi oleh arsitektur Mughal, selain arsitektur Seljuk.

Salah satu bangunan peninggalan Dinsti Timurid adalah Mausoleum yang dibangun untuk menghormati Ahmed Yasawi yang merupakan tokoh penting pada masa itu. Bangunan tersebut sekarang berada di Kazakhstan. Selain itu Dinasti Timurid juga membangun mausoleum untuk menghormati Gur-e Amir di Samarkand.

Salah satu ciri khas bangunan warisan Dinasti Timurid adalah simetri aksial yang selalu ada dalam struktur bangunan Timurid. Struktur simetri aksial itu bisa dilihat pada struktur bangunan kompleks Musallah di heart serta  Masjid Gowhar Shad di Mashhad. Pada masjid tersebut terdapat kubah dobel yang dihiasi dengan warna yang sangat indah. Arsitektur Timurid juga lebih didominasi arsitektur Persia dibanding India.

Ilmuwan Dinasti Timurid

Jamshid Al-Kashi (1380-1436)
Jamshid Al- Kashi merupakan ilmuwan sekaligus ahli astronomi yang terkemuka pada masa kekuasaan Dinasti Timurid. Ia tumbuh besar ketika Timur Lenk, penguasa Dinasti Timurid, menguasai tanah kelahirannya. Ia berasal dari keluarga miskin. Meski begitu, kemiskinan justru memicu semangatnya untuk belajar dan bekerja keras.

Al-Kashi sangat tertarik dengan ilmu matematika dan astronomi. Sehingga dia tak pernah lelah mempelajari dan melakukan berbagai macam penelitian terkait dengan kedua subjek tersebut. Perekonomian di tanah kelahirannya mulai pulih ketika Dinasti Timurid dipimpin Shahrukh. Sang pemimpin baru Dinasti Timurid tersebut sangat mendukung dan mendorong berkembangnya ekonomi, seni, dan ilmu pengetahuan.

Di kota kelahirannya, Al-Kashi dengan serius mempelajari dan mengkaji astronomi. Pada 1 Maret 1407 M, dia berhasil merampungkan penulisan risalah astronomi berjudul,  Sullam Al-Sama . Naskahnya hingga kini masih tetap eksis. Pada 1410 M, ia kembali berhasil menyelesaikan penulisan buku  Compendium of the Science of Astronomy. Buku tersebut sebenarnya ditulis dan didedikasikan secara khusus untuk penguasa Timurid.

Al-Kashi telah berjasa menemukan peralatan yang menggunakan prinsip kerja komputer analog. Dia berhasil menciptakan  Plate of Conjunctions yaitu sebuah alat hitung untuk menentukan waktu dan hari terjadinya konjungsi planet-planet di alam semesta. Dia juga sukses menciptkan komputer planet:  The Plate of Zones, berupa sebuah komputer planet mekanik yang bisa memecahkan berbagai macam masalah terkait planet.

* Qadi Zada al-Rumi ( 1364 -1440)
Qadi Zada adalah seorang ahli matematika yang lahir di Bursa, Turki. Ia menyelesaikan pendidikannya terkait ilmu geometri dan astronomi pada  1431. Gurunya adalah seorang ahli ensiklopedi teologi yang bernama Al-Fanari.

Namun, melihat perkembangan dan minat yang besar Qadi terhadap geometri dan astronomi, Al-Fanari menyarankan Qadi untuk pergi ke pusat kebudayaan Kerajaan Khurasan atau Transoxania. Dengan demikian Qadi bisa bertemu dan belajar dengan seorang ahli matematika hebat di sana. Al-Fanari juga memberikan surat rekomendasi bagi Qadi dan memberikan salah satu karyanya yang berjudul  Emmuzeg al-ulum (Tipe-tipe ilmu pengetahuan) sebagai tanda bah wa dia adalah seorang pelajar.

Mengikuti nasihat gurunya, Qadi akhirnya belajar matematika dan astronomi di Transoxiana sebagai pusat kebudayaan. Pada 1383, Qadi memiliki reputasi yang hebat sebagai ahli matematika dengan menyelesaikan bukunya yang berjudul  Risala fi'l Hisab ( Risalah Aritmatika). Buku tersebut berisi pengetahuan kompleks mengenai aritmatika, aljabar, dan pengukuran.Pada 1417, pemimpin Dinasti Timurid Ulugh Beg mulai membangun madrasah karena dorongan Qadi. Pembangunan madrasah tersebut selesai pada 1420 berhadapan dengan alun-alun Rigestan di Samarkand.  dya
Redaktur:
Sumber : http://www.republika.co.id/ 

Sabtu, 14 Mei 2011

UPI kampus Pedidikan,.,?



Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa, apakah yang dilakuakan Jepang setelah kalah dan hancur pada perang dunia ke dua? Salah satu hal terpenting yang mereka lakukan adalah mereka memilih orang-orang pintar di negaranya lalu menyekolahkan mereka ke luar negri untuk menuntut ilmu. Setelah mereka yang sekolah di luar negri mendapatkan berbagai macam ilmu, mereka kembali ke negaranya dan membangun Jepang mulai dari pendidikannya sehingga jadilah Jepang menjadi salah satu Negara yang maju di Asia jauh melebihi Indonesia yang saat itu memproklamasikan kemerdekaannya dari tangan penjajah Jepang.
Sejarah tidak pernah berbohong, namuan kadang oranglah yang sering membohongi sejarah, kondisi pendidikan Indonesia saat ini telah banyak dicampurkan dengan berbagai macam hal kepentingan,  pendidikan Indosesia telah banyak diadukan dengan berbagai macam keperluan. Padahal bangsa ini bukanlah bangsa maju, tapi bangsa ini adalah bangsa berkembang dan bila ini terus terjadi maka akan seperti apa masa depan bangsa ini? Anak-anak, pemuda tidak mendapatkan hak mereka untuk mendapatkan pendidikan dan memepersiapkan diri mereka menjadi calon penerus bangasa ini.
Mahasiswa adalah kaum intelek, mahasiswa bukan hanya sekedar gelar biasa, bukan seperti professor tapi mahasiswa harus mampu melakukan perubahan lebih dari seorang profesor. Melakukan perubahn di bidang pendidikah maka tidak cukup dengan menguasai ilmu-ilmu pendidikan yang dipelajari di bangku kuliah, tidak cukup juga dengan hanya menjadi seorang guru yang mengajar di kelas. Mahasiswa yang akan melakukan perubahan itu harus juga mengetahui tentang perpolitikan kebijakan dan ilmu-ilmu lain yang mendukung sebuah pergerakan, pergerakan mahasiswa menuju pendidikan yang lebih baik
Lalu ketika ditanya dimanakah kampus pendidikan? Maka jawabannya adalah UPI satu-satunya kampus yang menuliskan nama “pendidikan” pada kampusnya di tingkat nasional. Namun ketika ditanya seberapa besar peran mahasiswa UPI dalam pendidikan Indonesia? Mahasiswa UPI harus segera bertindak terutama para pemimpin dan para calon pemimpin, jangan menjadikan organisasi hanya sebagai rutinitas atau tempat bermain semat, jangan hanya mau dijadikan sebagai alat oleh para birokrat, jangan pernah mau untuk diadu domba, karena kita bukan domba kita adalah mahasiswa, saatnya mahasiswa UPI mengabdi dan berkarya di pendidikan, mulai dari sekarang mulai dari hal yang kecil mulai dari aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan, baik dari segi keilmuan, kebijakan ataupun pergerakan.

Senin, 02 Mei 2011

Beragama dengan Hati



Oleh Prof Dr KH Said Aqiel Siradj

Kedatangan Rasulullah yang membawa risalah Islam selama 23 tahun terbukti mampu meredam kefanatikan kabilah di jazirah Arab hingga menjadi "ghirah Islam". Masyarakat Arab kala itu menjadi malu menyebutkan kabilahnya hingga membuang fanatisme kabilah.

Setelah Rasulullah wafat, situasi ideal tersebut berangsur menurun. Konflik politik di kalangan sahabat hingga munculnya dinasti-dinasti Islam terus menyeruak. Saat itulah, terjadi al-fitnah al-kubra, malapetaka besar yang membuat umat Islam terkotak-kotak dalam berbagai partai dan golongan (hizb wa al-firqah).

Di tengah situasi biasnya kebenaran, ada generasi tabiin yang mampu berpikir jernih yang dipelopori oleh Imam Hasan al-Basri, Sufyan al-Tsauri, hingga Abu Hasan al-Asy'ari dan Abu Manshur al-Maturidi. Mereka lebih memilih kehidupan batin.

Begitulah para sufi muncul demi menggemakan keteduhan dan kedamaian bagi masyarakat. Ya, tasawuf dan Islam adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan sebagaimana halnya nurani dan kesadaran tertinggi yang juga tidak dapat dipisahkan dari Islam. Islam merupakan suatu kesadaran abadi yang bermakna penyerahan diri dan ketertundukan (al-inqiyad).

Para sufi selalu memancarkan cahaya dan kesadaran hati manusia serta penghormatan dan pengabdian secara lahiriah bagi kemanusiaan. Perbedaan di antara seorang sufi dengan sufi lainnya hanya pada materi-materi yang berkaitan dengan praktik-praktik spiritual ataupun resep penjernihan hati. Manisnya buah yang diresapi dan dirasakan seorang sufi lainnya tidaklah berbeda. Itu hanya selaksa pohon-pohon yang kelihatannya berbeda dan mungkin berbunga di musim-musim yang berbeda.

Hadirnya para sufi di nusantara pun dikenal sebagai cendekiawan yang berwawasan luas, penulis kreatif, serta terlibat dalam berbagai aspek kehidupan sosial, politik, budaya, dan spiritualitas. Banyak sufi nusantara ini yang bergulat penuh pengabdian kepada masyarakat. Mereka mendakwahkan ajaran Islam secara santun, mudah dicerna, dan moderat sehingga masyarakat mampu menerima dengan mudah dan lapang dada. Di Jawa, kita mengenal kiprah para Wali Songo. Kita bisa bayangkan bagaimana kalau tidak ada Wali Songo dan ulama-ulama sufi lainnya, apakah Islam masih tegak dan dihuni oleh Muslim yang moderat?

Mereka bukan saja telah meletakkan fondasi dakwah yang santun dan moderat, melainkan juga mampu memberikan bukti nyata bagi perjalanan historiografi dakwah Islam di nusantara yang menampakkan wajah Islam yang jauh dari sikap dan tindakan radikal dan teroris. Jelaslah bahwa Islam di Indonesia ini sama sekali tidak mempunyai akar radikal. Munculnya radikalisme dan terorisme lebih menampilkan hasil adopsi kultur keagamaan yang datang dari luar, bukan dari dalam.

Kita miris menyaksikan oknum umat Islam melakukan pengeboman, penculikan, dan lainnya yang membawa banyak korban. Kita harus sigap mengembalikan pemahaman keislaman yang terpendar dari kesyahduan hati, bukan sekadar berkutat pada formalitas dengan hanya menyudut pada perbedaan ritual.

Minggu, 01 Mei 2011

Kadoku di Hari Pendidikan Nasional



2 mei = hari pendidikan nasioanal
Banyak orang di berbagai macam sudut facebook mengatakan tentang pendidikan, tak kalah banyak pula orang di berbagai sisi jalan menuntut berbagai macam hal dalam pendidikan, tidak sedikit pula orang yang merasa miris dengan kondisi pendidikan saat ini, tidak merata, hanya untk kaum elit, mahal dan lain-lain.
Wahai para pemimpin izinkan saya sebagai seorang rakyat mengungkapkan isi hati tentang pendidikan, wahai para guru izinkan muridmu ini untuk menulis dari ilmu yang telah engkau berikan.
Pendidikan bukanlah hanyalah pengajaran, begitulah kata-kata yang sering saya dapatkan di perkuliahan. Maka oleh karena itu saya sangat berterima kasih kepada guru pertamaku Ibu dan ayah yang telah mendidiku sehingga samapai seperti sekarang, seorang anak yang belum bisa membanggakannya. Sehingga melalui tulisan ini saya menyampaikan kepada semua orang yang telah mempunyai buah hati bahwa anda adalah guru, guru bagi anak anda, dari andalah pendidikan anak akan dimulai, anak akan mengikuti apa yang anda ajarkan, anda mengajarkan tuk sombong begitulah dia akan hidup, anda mengajarkan tuk sederhana begitulah dia akan bergaul.
Pendidikan di kelas, itulah yang sering diributkan bangsa ini, apalagi dengan derasnya kucuran dana pemerintah untuk memajukan pendidikan ini. Banya juga permasalahan lain yang timbul, tetapi yang tidak dapat saya singkirkan dari hati ini saya merasa bangga pada guruku, Pahlawan tanpa tanda jasa, berkat merekalah saya mampu mengkeritik seperti ini. Di sini saya ingin menyampaikan kepada para guru dan calon guru engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa walaupun sekarang sudah ada tanda jasa seperti sertifikat, gaji, tunjangan dan lain-lain, janganlah engkau menjadi guru hanya karena uang yang tidak begitu banyak, atau karena pujian yang belum tentu kau dapatkan, karena sangat disayangkan jika ada yang seperti itu, profesi guru menjadi terlalu rendah untuk menjadi sebuah cita-cita. Menjadi guru itu harus tulus, rela walaupun tak dibayar, sabar walau harus dicela. Berat memang, atau bahkan sangat riangan bagi orang yang berbicara saja, atau menulisa saja atau bahkan belum pernah mencobanya, tapi saya yakin bila itu diniatkan dari sekarang itu akan menjadi kenyataan, kenataan untuk pendidikan Indonesia, kenyataan tu pendidikan yang lebih baik.
Saya ingin semua mata terbuka kepada pendidikan, bukan hanya di hari ini, tetapi di setiap saat, pendidikan bukan maianan penguasa, pendidikan bukan lading bisnis pengusaha, pendidikan bukan tempat kerja pekerja, pendidikan bukan hanya sekedar kata. Pendidikan adalah cerminan masa depan, jangan pernah berharapp untuk kemajuan bangsa bila pendidikan di bangsa ini masih kacau balau, jangan berharap perbaiakan jika pendidikan tidak pernah mendapatkan perhatian.
Bukalah hati untuk pendidikan
Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy