Sabtu, 16 April 2011

Sebuah Catatan.,.


“Waktu bagaikan pedang, jika kua tidak memotong nya, maka waktu yang akan memotongmu”
Begitulah sebuah potongan dari pribahasa arab tentang waktu, hari ini orang bilang umurny bertambah satu tahun, ada yang mendo’akan ada yang mengucapkan selamat, ada yang minta ditraktir, apapun itu dia mengucapakan beribu terima kasih kepada mereka semua yang masih memperhatikannya.
Dia teringat setiap tahun pada tanggal yang sama, dia mendapatkan hal ini, 1 tahun yang lalu dua, tiga aupun empat tahun yang lalu orang melakuakn hal yang sama padanya, begitu pula keluarga dan kedua orang tuanya, apalagi 21 tahun yang lalu katika ibunya mengandung dan melahirkan anak pertamanya, menaruh harapannya kepada anak itu sampai kakek nya memberikan nama pada bayi itu sebagai Muhammad Mabrudy.
Waktu terus berjalan, banyak hal yang telah dia torehkan berupa kebaikan ataupun keburukan, banyak yang telah dia lakukan mulai dari yang sia-sia sampai yang bermanfaat, ada yang bangga kepadanya tapi tidak sedikit orang yang kecewa padanya, pernah membuat orang senang tapi tidak sedikit pula yang tersakiti oleh tingkah lakunya, ada yang ditolong olehnya tapi banyak pula yang terdzolimi oleh prilakunya. Dia bukan siapa-siapa, bukan orang yang sempurna, bukan orang yang punya banyak kelebihan walupun kadang berbangga dengan hal yang tidak perlu dia banggakan, tapi katanya dia tidak ingin selalu seperti itu dia ingin berubah, berubah supaya lebih bermanfaat berubah supaya menjadi lebih baik.
Hari ini mungkin sangat istimewa baginya, bukan karena umurnya bertambah, tapi karena hari ini banyak yang mengingatkan bahwa umurnya telah bertambah, lalu sisanya akan dijadikan seperti apa, umurnya sudah bertambah, lalu sejauh mana dia telah berbuat untuk orang lain, bhagaia karenahari in banyak orang yang mendo’akan. Tidak ada yang istimewa dari hari ini kecuali hal yang diatas disebutkan, umur terus bertambah, mungkin 1 tahun sekali sudah cukup baginya untuk berintropeksi diri padahal dia berharap ada selamat ulang bulan, selamat ulang hari ataupun selamat ulang jam, karena pada hakikatnya umur tidak berkurang hanya setiap tahun, tapi umur berkurang setiap bulan, setiap hari, setiap jam bahkan setiap menit.
Hari esok dia akan menggunakan smbol baru, simbol umur, dia akan menjadi orang yang berumur 21 tahun, dengan simbol baru itu orang banyak berharap padanya melalui do’a yang disampaikan hari ini, tetapi dibalik itu dia juga berharap mualai hari ini dia akan menjadi lebih dewasa karena tua itu pasti sedangkan dewasa itu pilihan, dia juga berharap dia bisa berbuat lebih banyak bagi orang lain karena sebaik-baiknya orang adalah orang yang paling bermanfa’at bagi manusia, dia juga berharap hari esok lebih baik dari hari sekarang karena orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin.
Sekali lagi dia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendo’akan nya, tidak lupa dia juga mengucapkan selamat bagi orang yang memiliki waktu lahir sama dengannya, dia juga mengucapkan selamat ulang bulan, selamat ulang hari kepada semua orang, semoga umur yang telah dilalu menjadi berkah bersama,
Terima kasih
Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

1 komentar:

  1. AMIIN...

    OIA tambahan, "juga setiap detik" (buat paragraf 4 ato 5 ya itu tuh?? heuheu).

    BalasHapus