Senin, 10 Desember 2012

Kisah Pensil dan Penghapus

Dicoopy dari status FB Lyna Marlyana

Pensil : "Maafkan aku Penghapus..."

Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..."

Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada di sana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu

akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..."

Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru.
Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..."



Tahukah kamu ???

Si Penghapus adalah Orang Tua kita...
Si Pensil adalah diri kita sendiri....

Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya...
Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya...

Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu...
Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil...
(Bertambah tua dan akhirnya meninggal).
Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri),
Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.

"Hingga saat ini...

Saya masih menjadi Si Pensil...
Hal itu sangat menyakitkan diri saya...
Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu.

Kelak suatu hari...
Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus
Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..."

Kisah ini saya dedikasikan secara khusus kepada orang tua saya dan seluruh orang tua kalian.


Wallahu a'lam
Semoga bermanfa'at

Jumat, 16 November 2012

Palestina & Kita

Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

Sampai hari ini pemberitaan tentang israel dan Palestina kembali menguak, serangan demi serangan terus dilayangkan oleh pasukan israel, mereka berdalih serangan ini adalah balasan dari serangan hamas kepada meraka padahal apakah mereka tidak sadar ataukah memang pura-pura tidak sadar bahwa merekalah yang memulai serangan tersebut dan merekalah yang memulai kekejaman itu dan mereka pulalah yang memulai penjajahan di tanah suci Palestina. Tak terbayangkan bagaimana perasaan mereka ketika setiap detik waktu yang mereka lewati terus dibayang-bayangi oleh serangan israel tapi mereka tidak pernah gentar menghadapi serangan tersebut, tidak ada kata menyerah dalam kamus umat muslim palestina, mereka hanya punya dua pilihan, HIDUP MULIA ATAU MATI SEBAGAI SYUHADA

Negara-negara tetangga mulai bereaksi dan mengecam, kecaman dan kutukan terhadap israel pun mulai bermunculan baik di negara mayoritas muslim ataupun negara lainnya. Pertanyaan bagi kita akan dimulai dari sini, apakah yang bisa kita lakukan bagi saudara kita di sana?

Saat kita sedang duduk atau tiduran di depan komputer, laptop atau bahkan di warnet mungkin jauh di timur tengan di sana mereka juga sedang duduk dan tertidur, tetpi mereka duduk dan tidur karena luka yang disebabkan oleh israel biadab. Saat kita tertidur pulas, mungkin jauh di sana mereka masih terjaga menjaga sanak saudara, membersihkan sisa-sisa serangan atau bahkan ikut memperjuangkan kebebeasan palestina. Saat kita bangun pagi, mungkin jauh di sana mereka tidak tidur semalaman. Saat kita sibuk, mereka pun sibuk, kita sibuk memenuhi kepuasan pribadi dan mereka sibuk untk memperjuangkan hak pribadi atau bahkan mereka sibuk untuk melindungi pribadi, keluarga dan bangsanya dari serangan orang-orang yahudi yang tidak pernah ridha dengan keberadaan kita, 

Sekali lagi apa yang bisa kita lakukan? haruskah kita pergi ke timur tengan sana dan ikut berjuang dan menyerang israel? atau haruskah kita melakukan serangan dadakan juga ke tel aviv ibu kota israel? Mungkin hal-hal yang disebutkan bisa kita lakukan asala kita bisa dan ahli di bidang tersebut, bagaimana kalo kita sama sekali bukan ahli di bidang tersebut?


Jika semua orang berperang lantas siapakah yang akan menjadi guru untuk menyiapkan generasi muda, siapa juag yang akan menjadi pengusaha yang akan menjadi donatur untuk kepentingan bangsa ini dan masih banyak lagi bidang yang bisa digeluti untuk membantu proses jihad ini. JIHAD BUKAN HANYA BERPERANG, tapi JIHAD adalah BERJUANG karena jihad berasal dari kata jahada yang artinya berjuang, berjuang untuk menegakan kalimat Allah di muka bumi dengan cara dan bidang yang kita kuasai. 

Satu lagi renungan kecil yang harus kita pelajari, dunia ini sudah banyak terkontaminasi oleh produk-produk zionis. Walaupun itu sulit marilah kita mulai sedikit demi sedikit melepaskan kehidupan kita dari hal-hal yang berbau yahudi baik itu hanya simbol belaka ataupun produk yang jelas-jelas hasil mereka. Karena kita tidak tahu MUNGKIN SAJA KEUNTUNGAN BISNIS MEREKA KECIL ATAUPN BESAR MEREKA SISIHKAN UNTUK PELURU DAN RUDAL YANG MERKA GUNAKAN UNTUK MENYERANG SAUDARA KITA. Memang kita tidak tahu, tapi apa salahnya menjegah, jika ada masih ada produk sejenis, mengapa kita masih tetap menggunakan produk tsb.

Semoga bermanfaat, jangan lupa menyisihkan do'a di setiap waktu kita berdo'a untuk saudara-saudara kita jauh di sana. 
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kamis, 04 Oktober 2012

ungkapan-ungkapan tentang cinta

Jika ada dua pilihan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya
Jika ada sepuluh pilhan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya
Jika ada seratus pilihan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya
Dan jika hanya ada satu pilihan, dan tidak ada dia dlm pilihan itu…
Maka aku pun akan menerimanya sebagai pemberian terbaik dari Mu…
Aku tidak akan memaksakan diriku untuk memilihnya
Buatlah aku mencintai pilihan yg Kau berikan
Buatlah aku setia pada pilihanMu,
Buatlah aku menyayangi pilihan yg Kau amanahkan.


Cinta itu takdir,
Pacaran itu pilihan
Cinta itu buta, karena cinta tidak pernah sekolah
Sekolahkanlah cinta mu dengan cahaya Allah
pria terhormat takkan pertaruhkan kehormatan wanita tapi ia akan melindunginya dengan tundukkan pandangan, atau mengambilnya dengan pernikahan
lelaki yang berani ajak pacaran | jangan heran bila ia selingkuh setelah nikah | sama-sama berani maksiat ke Allah kan?


lelaki yg berani pegang2 tanpa ikatan nikah | jangan heran dia pegang2 wanita lain setelah nikah | sama2 gak ada ikatan kan?
lelaki yg berani ucap sayang-kangen-cinta pdhl blm akad | jangan heran itu jg diucapkan pd wanita lain stlh nikah | sama aja kan?
belum nikah aja dia sudah

 berani ajak maksiat | jangan heran setelah nikah maksiatnya nambah parah | karena kamu udah serahkan segalanya
saat kamu masih punya kehormatan aja dia nggak bisa hormati kamu | malah kamu serahkan kehormatan ke dia?
tangis nggak akan kembalikan masa depanmu | hanya memperburuk masa lalumu | kehormatan kau jadikan taruhan?



Dikutip dan dimodifikasi dari seorang inspirator : Ust Felix Siauw (
http://www.facebook.com/UstadzFelixSiauw?fref=ts)

Selasa, 25 September 2012

Tentang Sahabat

Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

"Barang siapa yang berharap sahabat tanpa aib maka sebenarnya dia tidak pernah mengharapkan seorang sahabat"

Sebuah pepatah bahasa arab itu terngiang kembali dalam benak saya terutama setelah kejadian terakhir yang dilewati. Manusia adalah makhluk yang unik dalam satu kondisi dia akan mampu menjadi makhluk yang paling sempurna melebihi malaikat, namun dalam kondisi lain dia bisa menjadi makhluk yang sangat hina lebih hina dari seekor binatang ternak. Mau jadi seperti apa kita itu terserah pada pilihan kita termasuk pilihan dalam memilih sahabat.

Persahabatan adalah hubungan yang unik yang diciptakan manusia, hubungan yang lebih tinggi akan menumbuhkan nilai-nilai ukhuawah atau nilai-nilai persaudaraan dalam islam. Dalam persahabatn kita memang selalu dituntut untuk saling mengenal, saling memahami, saling menanggung atau bahkan saling mendahulukan atau bahasa asingnya sering disebut dengan istilah "ta'aruf, tafahum, takaful dan itsar". Tapi begitulah manusia, dia selalu menuntut hal yang sempurna padahal dirinya sendiri adalah makhluk yang tidak sempurna.








Sebagai bagian dari sebuah makhluk yang disebut manusia, marilah kita merenungkan hal-hal berikut :

Jika kita menganggap bahwa kita telah mengenal sahabat kita tetapi kita tetap marah ketika dia berbuat hal yang tidak kita sukai jangan pernah bergumam dalam hati saya sudah berusaha mengenal kamu tapi kamu tidak pernah mengenal saya karena yang sebenarnya kita belummengenal sahabat kita sama sekali

Jika kita menganggap bahwa kita sudah memahami sahabat kita tetapi kita tetap menggunjing dia ketika dia berbuat salah atau hal yang tidak sukai jangan pernah bergumam saya sudah berusaha memahaminya tetapi dianya saja yang tidak memahami saya karena pada saat itu hakikatnya kamu belum memamhami sahabat kamu sama sekali.

Jika kamu ingin menanggung beban sahabatmu jangan pernah berfikir kenapa harus saya terus yang menanggung bebannya perasaan dia belum pernah menanggung beban saya karena jika kamu berfikir demikian maka kamu harus mencoba tuk memahami kembali makna dari sebuah persahabata supaya sahabat tidak hanya menjadi sahabat, tetapi sahabat bisa tumbuh menjadi sebuah ukhuwah.

Itsar adalah tingkatan tertinggi dalam sebuah persahabatan bahkan dalam sebuah persaudaraan, jangan pernah bermain-main dengan nya.

Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, maka sangatlah wajar bila seorang sahabat memiliki banyak aib, ketika kamu tidak suka dengan aib sahabatmu maka jangan pernah meninggalkan sahabatmu berusahalah untuk mencari nilai-nilai kebaikan di dalamnya karena tiada gading yang tidak retak.
Walllahu a'lam
Semoga bermanfa'at

Jumat, 20 Juli 2012

Ramadhan Tiba, Apa yang Kita Siapkan?


Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

Ramadhan tiba, terlepas dari perdebatan di Indonesia apakah sekarang (Jum'at, 20 Juli 2012) ataukah besok (Sabtu, 21 Juli 2012) kita selaku umat islam harus lebih banyak merenung dan memepersiapkan ruhiyah kita daripada saling menghujat dan menyalahkan pendapat orang lain tentang perbedaan awal ramadhan ini. 

Bila kita pernah belajara bahasa arab, kenapa setipa bulan rmamadhan tiba orang selalu menyebutkan “marhaban” ya ramadhan bukannya “ahlan wa sahlan” ya ramadhan padahal kedua kata tersebut memiliki makna yang hamper sama yaitu ucapan selamat dating, ternyata kata marhaban mengandung makna bahwa ucapan ini adalah ucapan selamat dating kepada tamu yang agung dan ketika kita mengucapkan marhaban ya ramadhan artinya kita menyambutnya dengan penuh lapang dada dan suka cita. Pertanyaan nya apakah kita memahaminya ketika kita mengucapkan marhaban ya ramadhan?

Berikutnya ramadhan adalah tamu agung dalam sebuah hadits Rosulullah bersabda : “Seandainya umatku mengetahui (semua) keistimewaan Ramadhan, niscaya mereka mengharap agar semua bulan menjadi Ramadhan.” Apakah kita sudah benar-benar memahami bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa? Ataukah kita mengikuti arus, menyessuaikan zaman karena orang-orang ramai menyambut ramadhan.

Jangan pernah memandang ramadhan dari sudut pandang sebagian anak-anak yang selalu memandang ramadhan ini sebagai bulan penderitaan, karena pada siag hari mereka tidak boleh makan dan minum. Jangan pula memandangnya dari sudut pandang sebagian yang lain yang menjalankan ibadah saum hanya karena diminta orang tua atau hanya karena ingn mendapatkan imbalan tertentu. 

Jangan pernah pula memandang ramadhan dari untug rugi ekonomis semata, yaitu bagaimana caranya peghasilan meningkat ketika bulan ramadhan tiba? Apakah yag harus dijual di bulan ramadhan ini? Karena berkah duniawi hanyalah bagian kecil dari berkah ramadhan yang sesungguhnya. 



Jangan pula memandang ramadhan dari pandangan sebagian ibu-ibu yang kebingungan dengan menu makan sahur dan buka atau kebingunga dengan diskon yang ditawarkan di bebagai macam took untuk membeli sepasang dua pasang baju anak-anaknya karena ramadhan terlalu berharga bila hanya digunakan untuk hal-ha tersebut.
Ramadhan bukan hanya tentang tidak makan dan minum, ramadhan bukan hanya tentang menuggu adzan maghrib, banyak keistimewaan yang dapa ditemui di sana yang mungin juga belum kita ketahui 

Ramadhan tiba, ramdhan berlangsung dan pada akhirnya akan berakhir apakah kita akan bersika biasa-biasa saja dengan datangnya bulan ramadhan ini?

Selamat menunaikan ibadah saum, selamat menahan diri dari berbagai macam hawa nafu dan godaan, semoga kita diberi kekuatan untuk selalu istiqomah dalam kebaikan
Aamiin ^_^

Sabtu, 07 Juli 2012

Memulai Itu Lebih Baik

oleh : Muhammad Mabrudy

"Al-Fadhlu lil mubtadi wa in ahsanal muqtadhi"

Dalam kesendirian tiba-tiba terngianglah pepatah arab tersebut, pepatah yang dulu kala mati-matian dihafalkan dan kini saya semakin mengerrti kenapa pepatah tersebut muncul. Pepatah terebut kurang lebih berarti : Kemuliaan itu adalah untuk pemula walaupun pengikutnya itu lebh baik.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali para penemu yang banyak dikenal oleh orang, penemu lampu pijar lebih banyak dikenal daripada penemu lampu neon, penemu telepon lebih banyak dikenal daripada penemu handphone dan masih banyak lagi para penemu yang dikenal walaupun karya-karya mereka tidak digunakan lagi, karya-karya mereka mungkin bagi sebagian orang hanyalah menjadi sejarah tetapi karya-karya mereka telah menginspirasi banyak orag untuk menemukan penemuan-penemuan yang lebih canggih dan maju. Begitulah, ternyata sejarah telah mebuktikan bahwa seorang yang memulai, eseorang yang meginisiatif itu lebih banyak dikenal dan lebih banyak mendapatkan keutamaan walaupun orang setelahnya itu lebih baik





Dalam kasus lain ternyata memulai itu juga merupakan hal yang sangat penting. Misal dalam mengerjakan tugas, ternyata hal tersulit dalam mengerjakan tugas adalah memulai untuk mengerjakan tugas itu lebih sulit daripada mengerjakan tugas itu sendiri, banyak godaan-godaan yang menghalangi atau bahkan menakuti bahwa tugas itu sulit sehingga membuat kita enggan untuk memulainya padahal jika kita sudah memulai maka kita akan menemukan berbagai macam jalan keluar terhadap permasalahan tugas kita.

Dalam kehidupan sehari-hari memulai itu lebih mulia daripada menunggu, orang yang memulai untuk bertanya lebih baik daripada orang yang menunggu ditanya, orang yang memulai untuk meminta maaf akan lebih baik daripada menunggu. Rintangan orang yang memulai selain rasa malas adalah rasa malu, maka kita harus mengingat kalaulah orang lain tidak pernha malu untuk melakukan keburukan mengapa kita sangat malu untuk melakukan kebaikan.

Bagaimana mungkin kita akan tahu jauhnya perjalanan kalau kita tidak akan pernah melangkah
Bagaimana mungkn kita akan berhasil kalau kita tidak pernah memulai

Wallahu A'lam

Nasihat untuk DIri Sendiri

oleh : Muhammad Mabrudy

Setalah sekian lama tidak membuka dan menulis di blog ini akhirnya timbul juga keinginan untuk menulis lagi, walaupun sebenarnya kesempatan itu banyak tapi alhamdulillah pada akhirnya sekrang keinginan itu tumbuh lagi. Pada awalnya kebingungan sekali apa yang akan dituliskan dan pada akhirnya dapat ditentukan saya  akan menulis sebuah tulisan yang menasihati diri sendiri karena salebiya rasa akhir-akhir ini lebih banyak pada kondisi yang stabil daripada dalam konsisi stabil, mudah2an dengan tulisan ini dapat mengikis keburukan yang ada dalam diri ini.

Pertama : Skripsi itu sebenarnya bukan hal yang menakutkan bukan juga hal yang membingungkan tapi entah kenapa tidak ada sedikit pun semangat untuk mengerjakannya, tapi hal yang paling sulit bagi saya adalah memulainya. Oleh karena itu maka saya harus segera memulai karena etelah dimulai selanjutnya akan mengalir seperti air, jika masih juga susah untuk memulaia skripsi maka mulailah dari membaca dan menulis mudah-mudahan dengan ini akan menggiring segera untuk memulai skripsi, maka jika kau tidak pernah segera untuk memulai maka kau tidak akan pernah mencapai akhir dari tujuanmu. (Ayo segera mulai skripsimua)

Kedua : Refresig itu perlu, tapi jangan pernah menghabiskan keseharianmu hanya dengan refresing, baca komik, nonton film dan melakukan hal-hal lain yang kurang berguna. jangan pernah membiarkan dirimu terlena dan terbuai oleh semua hal yang mubah tersebut karena pada awalnya kau yang membentuk kebiasaan itu namun pada akhirnya kebiaan itulah yang akan membentukmu. (Maafkan akau karena telah menyia-niakan waktu yang ada, mudah-mudahan tidak ada yag sia-sia)

Ketiga : Amanahmu masih banyak dan mugkin lebih banyak lagi orang yang memiliki amanah yang lebih banyak darimu, jangan pernah merasa bahwa kaulah orang yang paling menderita di muka bumi ini karena sebenarnya kau belum apa-apa. Jangan pula memilah-milih amanah, kau datang pada amanah yang kau anggap nyaman dan meninggalakan amanah yang kau anggap membosankan karena besar kecila amanah yang kau pegang pasti akan dipertanggungjawabkan. (Mohon maaf pada rekan-rekan yang telah saya dzolimi karena saya meninggalkan sedikit atau banyaka amanah yang seharusnya saya emban)

Keempat : Hal yang harus benar-benar kau camkan, ternyata kau masih memiliki saudara dan sahabat, entah dia memperhatikan kamu atau tidak tapi yang harus kau lakukan adalah selalau berprasangka baik kepada mereka. Kadang mereka sering bertanya kepadamu, tentang sikapmu yang sagat tergantung pada "mood" namun sering sekali ku jawab tidak apa-apa padahal nampak jelas pada wajahku saya sedang bermasalah, tapi bukannya ga mw cerita sering sekali aku pun ga tw terhadap apa yang terjadi sehingga tiba-tiba mood nya berubah dan solah-olah tidak memiliki semangat untuk hidup.

Terakhir dan mungkin yang paling penting, kau harus menjaga amalan yaumiyyah mu dan senantiasa dekat kepada-Nya dalam keadaan apapun.


Mungkin tulisan ini ga terlalu penting tuk disimpen di blog, tapi mudah-mudahan bisa menjadi penyemangat buat yang menulisnya dan yang ingin mengambil semangat darinya,.
Wallhu a'lam

Jumat, 08 Juni 2012

MANSABA, inilah kisahku

Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

Lembar demi lembar buku itu kubuka, kubaca satu persatu tulisan yang terdapat didalamnya sambil merenungi dan membayangkan satu per satu muridku. Kadang ingin tertawa dan tak jarang pula ingin menangis apalagi bila tulisan-tulisan itu mencurahkan isi hati mereka, tanpa harus tau itu benar atau salah tapi bagi saya tulisan itu sangatlah menyentuh. Itulah sebuah buku yang kusiapkan berisi pesan, kesan dan kritikan dari murid-muridku sebagai kenang-kengan ketika saya sudah menjadi guru kelak.

Esok hari tak akan ada lagi mobil sarijadi-ciroyom yang kunaiki setiap jam 6, tak juga mobil sederhana-jijerah apa lagi  mobil sd serang-caringin . Terima kasih telah menjadi supir pribadiku setiap pagi ketika menjalani PPL maafkan saya juga jika saya sering ngantik di mobil bapa-bapa atau jika saya memberkan gaji harian (ongkos) dengan tidak memakai uang pas.

Mulai besok saya tidak akan bisa nongkrong lagi di ruang piket yang penuh kenangan, saya tidak akan menjadi artis dadakan lagi yang selalu dimintai tanda tangan semenjak jam 7.00 lewat oleh siswa-siswa yang terlambat dan memberikan poin kepada mereka, saya juga tidak harus berpura-pura lagi bertanya jam berapa kepada siswa yang kesiangan untuk sekedar mengetahui kenapa mereka terlambat. Maafkan saya kepada semua yang pernah datang ke ruang piket untuk izin dan tidak saya izinkan, maafkan saya juga jika ada yang izin dan dipersulit, itulah sebuah tuntutan pada dasarnya saya orang yang tidak tegaan tapi pada akhirnya saya harus tetap berpegang pada aturan yang berlaku (walaupun sering dilanggar juga sih). Bel di ruang piket pun tidak akan pernah saya pijit lagi, oh iya maaf yaa buat para siswa sama guru-guru ternyata saya sering salah mijit bel.

Mulai besok saya juga tidak harus upacara, atau masuk kelas lagi khususnya di MAN 1 Kota Bandung.

18 kawanku, guru luar biasa (begitulah kepala sekolah memanggilnya) kita tidak akan pernah bertemu dalam sebuah kmpulan ppl lagi, karena nila ppl nya udah dapat A (amiin) tapi kita akan selalu bertemu, berjuang bersama dalam ikatan apapun namanya, iktan yang tak akan pernah putus selamanya. Maafkan saya semua yaa, kadang saya egosi mementingkan kepentingan pribadi daripada kelompok, kadang saya pasang muka masam pada kalian semua padahal seharusnya seorang muslim haruslah selau membahagiakan saudaranya.

Guru-guru pamong atau para dosen luar biasa, terima kasih atas segala ilmu yang diberikan kepada kami baik secara langsung ataupun tidak langsung. Jujur seringnya saya datang ke sekolah bukan karena ingin mendapatkan nilai karena apalah arti nilai A bila tidak memilikia arti dalam kehidupan. Saya datang dengan penuh semangt ke sekolah bahkan lebih semangat daripada ketika datang ke kampus karena saya merasa diterima lebih dari seorang keluarga, tak dapat dipungkiri banyak guru-guru yang sering menyuruh saya tapi tidak sedikit pun saya mendapatkan perasaan tidak enak atau bahkan tersinggung, bagi saya guru tidak pernah sekalipun menyuruh saya tetapi mereka meminta bantuan kepada saya. Hari terakhir adalah buktinya, sungguh sangat bahagia guru-guru dapat menghadiri acara kami baik yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung dengan kami.

Oh iya ucapan terima kasih juga pada para pegawai di MAN 1 Kota Bandung yang telah membantu hal-hal teknis dalam pelaksanaan ppl, bapak satpam yang selalu jaga pintu, para pedagang makanan (lontong, karedok, mie, nasi uduk minuman dll) yang telah mengisi perutku. Masjid, WC, Perpustakaan, laboratorium, aula psbb dan ruangan2 lain yang ada di MAN yang tdk dapat diungkapkan satu per satu, makasih semuanya yaaaaaaa.

XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 tak akan kumasuki lagi kels kalian karena status kalian sebentar lagi akan berubah menjadi kelas XII (amiin). Tak akan pernah lagi kuliat wajah-wajah ceria, teriakan-teriakan penuh gembira, tawar menawar tugas ataupun hal-hal lain yang bagi saya itu sangat menantang. Mungkin saya juga tidak bisa lagi berkeliling di kelas bertanya satu per satu pada siswa yang kulewati dan sedikit memaksa kepada beberapa siswa yang  memang ingin dipaksa. Tak ada lagi rpp, tak ada lagi silabus, tak ada lagi ulangan tak ada lagi tugas yang harus diperiksa, ya semuanya tinggal sebuah kenangan, kenangan yang akan selalu diingat, kenangan yang akan memicu semangat tuk terus bangkit dan berjuang, kenangan yang akan selalu ada dan menemani karirku sebagai seorang guru.

Teruntuk yang pernah menjadi siswa saya pada ppl MAN 1 Kota Bandung

Mungkin saya hanyalah satu orang dari puluhan orang guru ppl yang kalian kenal
Mungkin saya hanyalah satu orang dari ratusan guru yang mengajari kalian
Mungkin saya hanyalah sala satu orang yang pernah hadir dalam lembaran hidup kalian
Tapi ........................
Bagi saya kalian adalah lembaran-lembaran pertama dalam karir guru saya yang tak akan pernah terlupakan
Bagi saya kalian adalah 100 orang pertama murid yang pernah benar-benar saya didik selama kurang lebih 4 bulan
Bagi saya saya kalian akan menjadi inspirasi dan motivasi ketika saya terjatuh kelak
Bagi saya kalian istimewa dan tak akan pernah tergantingan sebagai orang2 pertama yang telah membuat saya bahagia sebagai seorang guru,.

Terima kasih Semuanya  

Beginilah akhir kisahku, saatnya membuka lembaran baru untuk memulai kisah yang lebih indah lagi.
Selamat Berjuang!

Minggu, 13 Mei 2012

kenapa tidak boleh pacaran?

Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

Terlalu banyak alasan-alasan untuk menyepakati terhadap suatu hal dan terdapat juga banyak alasan untuk menyangkal alasan-alasan tersebut. Kali ini saya kembali mendengarkan pendapat yang menurut saya menarik baik bagi orang yang sudah berpacaran ataupun bagi orang yang menyebutnya sebagai ta'aruf.

Kisahnya diawali ketika dalam sebuah saluran radio pada acara kuliah subuh membahas kajian tentang cinta, kemudaian setelah tiba sesi tanya jawab kemudian ada seorang penanya yang bertanya, kurang lebih seperti inilah percakapannya :

Penanya : Tadz saya sangat tertarik sekali dengan tema hari ini, karena hal itulah yang saya rasakan saat ini, saya ingin bertanya tadz begini ceritanya : Saya punya seorang perempuan yang saya sukai kemudian saya sering mengingatkannya shalat, beramal dan ibadah-ibadah lainnya. Kemudian ketika saya berhenti mengingatkannya tiba-tiba saya baca statusnya di FB dan dia seperti orang yang kecewa banget.,. Nah apa yang harus saya lakukan

Pemateri : Anda punya adik?

Penanya : tidak

Pemateri : Anda masih punya orang tua?

Penanya : tidak

Pemateri : Anda masih punya nenek?

Penanya : iya

Pemateri : Nah itu neneknya aja ditanyain, neneknya juga haris sering diingetin atau kapan-kapan coba sms nenek nya,
"nek lagi ngapain" 
"nek sudah makan belum" 
"nek kabarnya baik"
"nek jangan lupa shalat tahajud" 

Penanya : .............

Pemateri :
Jagalah hati kita, jangan sampai kita melupakan keluarga kita gara-gara yang belum tentu nantinya jadi istri kita. Jangan pula kita terlalu sibuk memperhatikan, bertanya d setiap waktu kepada "pacar" kita padahal saudara dan keluarga kita hanya kita tanya sesekali.

Dari apa yangs saya dengarkan di pagi itu saya menjadi semakin teringat tentang saudara dan keluarga saya, ternyata orang semacam saya yang ga punya "pacar" terkadang jarang sekali mengingatkan dan bertanya kabar kepada mereka. Kemudian muncul juga dalam pikiran saya : lantas bagaimana dengan orang-orang yang punya pacar dan dia sering bertanya tentang kondisi dan keadaan pacarnya bisa sehari tiga kali (kayak waktu makan) atau bahkan sehari 5 kali (kayak waktu shalat). Sedangkan keluarga mereka, orang tua adik atau bahkan saudara yang lain tidak pernah diingatkan tentang apapun.



Hal ini belum juga termasuk pada perbuatan dan amalan yang dilakukan sehari-hari, apakah amalan dan perbuatannya merupakan perbuatan murni karena sifatnya seperti itu atau bahkan amalannya hanyalah topeng belaka di hadapan pacarnya. Mungkin juga dia melakukan perbuatan baik hanya karena diingatkan oleh pacarnya bukan karena selayaknya kita beramal seperti itu.

Mungkin hal ini saja yang bisa saya bagikan saat ini.
Wallahu A'lam
Semoga bermanfa'at

Jumat, 04 Mei 2012

Sebuah Dompet di Tengah Jalan

Ditulis oleh : Muahmmad Mabrudy

Perjalanan setiap hari menuju ke tempat kerja memang akan selalu mendapatkan berbagai macam kenikmatan, dan itulah yang saat ini dirasakan walaupun sebenarnya perjalanan itu menuju ke sekolah tempat dilaksanakannya PPL. Hal ini menjadi sesuatu yang menyenangkan karena di setiap langkah perjalanan kita, di setiap angkot yang kita naiki dan setiapa jarak yang kita lalui memiliki banyak hikmah. Tentunya hkmah itu tidak akan menjadi sesuatu yang bermakna bagi orang-orang yang tidak memikirkannya. Mudah-mudahan kita semua bisa menjadi orang yang selalu mengambil hikmah dari segala sesuatu yang kita lalui.

Hari ini saya berkesempatan untuk menaiki angkot yang unik, unik karena mungkin hati manusia selalu menilai seseorang dari apa yang nampak di mata. Supr angkot tersebut mengenakan baju berwarna biru dengan rambut yang nampaknya dipotong dengan tidak rapih ditemani oleh seorang temannya di samping kursi kemudi yang sedang tertidur pulas. Mobil pun melaju dengan dengan diiringi lantunan musik yang terdengar tidak jelas. Maka dari kejadian tersebut prasangka buruk pun mulai bermunculan apalagi ketika tiba-tiba mobl berhenti dan supir tersebut berlari keluar dengan segera dari kemudi. Ternyata mata supir tersebut sangat jeli, dia melihat sebuah dompet yang terjatuh dari seorang pengendara motor dan hendak mengambil dompet tersebut serta mengabaikan untuk sementara para penumpang angkotnya, namun sayang aksi sang supir telah didahului oleh seorang pengendara sepedah



Bila kisah ini dipotong sampai sini mungkin akan ada beberapa pembaca yang  berfikiran sama dengan saya saat itu, pikiran yang buruk tentang seorang pengemudi angkot, namun semua berubah ketika supir tersebut  berbicara kepada temannya "Sayang sekali saya tidak bisa mendapatkan dompet itu, padahal kalo saya dapatkan dompetnya nanti pas pulang narik bisa saya antar ke rumahnya, kan kalo dapat uang lagi kaya dulu pas nnganterin dompet yang isinya hanya SIM dan KTP lumayan juga yaaa"

Setelah itu barulah saya sadar, saya pun beristighfar seburuk apapun tampilan dan prilaku orang tetap saja kita sedikit pun tidak dibenarkan untuk berburuk sangka kepada orang lain. Tentang bagaimana kita memandang suatu kejadian seorang guru pernah berkata :

"Manusia itu dianugrahi 5 buah mata" 2 buah mata adalah mata yang dapat melihat dan sangat mudah untuk dibohongi itulah kedua mata kita yang kita gunakan sekarang untuk melihat, dia memperlihatkan kepada kita dunia uang fana dengan pandangannya kadang kita selalu memandang orang lain dari yang nampak saja, kita juga sering menilai suatu kejadian hanya dari hal yang nampak saja. 2 mata berikutnya adalah mata yang tidak dapat melihat dan dia juga tak dapat dibohongi itulah kedua mata kaki kita, mereka tidak dapat melihat tapi ketika sakit dia akan katakan sakit, ketika luka dia akan katakan luka, tidak pernah mereka menyembunyikan ataupun berbohong. Sedangkan terakhir mata yang dapat melihat dan tidak dapat dibohongi dialah mata hati, hati selalu jujur apa adanya, salah akan selalu dikatakan salah begitu pula sebaliknya.

Mari kita mulai menggunakan mata hati kita tuk melihat duna ini, mari kita gunakan mata hati kita untuk mengamati semua kejadian yang telah dan akan kita hadapi,
Wallahu A'lam
Semoga bermanfa'at 

Minggu, 22 April 2012

Untuk Apa ke Sekolah


Draf sambutan pembina Upacara bendera 
ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

Bismillahirrahmanirrahm
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruh wa na’udzubillahi min sururi anfusina wamin sayyi’ati a’malina man yahdihillah fala mudhilla lah wa man yudhlilhu fa la hadiya lah.
Tiada kata yang paling tepat disampaiakan pada setiap awal pembicaraan slain daripada puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai macam ni’mat sehingga atas berkat, rahmat dan karunia Nya pula lah kita semua dapat dipertemukan pada pagi yang cerah ini. Semoga cerahnya pagi secerah hati-hati dalam mengawali hari ini.
Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjunan alam nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dar zaman jahiliyyah yang penuh kegelapan ke zaman modern yang diterangi oleh cahaya-cahaya islam.
Anak-anak MAN 1 Kota Bandung yang saya banggakan
Sebelum memulia pagi yang cerah ini marilah kita bertanya keapda diri kita masing-masing, untuk apakah sebenarnya kita datang ke sekolah setiap hari? Datang jam 06.45, kalo telat sedikit dapat poin kemudian pulang 15.30? untuk apakah kita melakukan itu semua?
Kalo masih ada yang belum memiliki tujuan ketika datang ke sekolah, maka bersegeralah untuk memikirkan tujuan kita datang ke sekolah. Krena ketika kita hidup tanpa tujuan maka kehidupan kita tidak lebih dari sebuah debu yang tertiup angin ke sana dan ke mari kehidupan kita tidak akan lebih dari sebuah sampah yang terbawa oleh arus dan mengikuti ke mana pun arus pergi.
Anak-anak MAN 1 Kota Bandung yang saya banggakan
Kemudian jika ada yang pergi ke sekolah ini hanya karena gengsi oleh zaman, atau karena takut sama orang tua, atau karena alasan-alasan lain seperti karena teman yang kita sukai ada di sekolah, atau guru yang di idam-idamkan ke sekolah, atau karena jika ke sekolah bisa dapat uang jajan maka bersegeralah untuk memikirkan kmebali tujuan kita pergi ke sekolah karena rosululloh SAW bersabda ketika hijrah ke madinah bersama para sahabatnya :
“Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas)berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena duniayang dikehendakinya atau karena wanita yang ingindinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana)yang dia niatkan.

Jadi segal amalan perbuatan yang kita perbuat berakal dari niat, ketika seorang siswa pergi ke sekolah hanya untuk mendapatkan uang jajan dari orang tuanya maka itulah yang ia dapat, ketika seorang siswa pergi sekolah untuk mendapatkan perhatian dari sesorang yang dia sukai maka itulh yang akan dia dapat. Begitu pula dengan seorang guru yang pergi hanya untuk mendapatkan gajih atau para praktikan yang pergi ke sekolah hanya untuk mendapatkan nilai pada salah satu mata kuliahnya maka itulah hal yang mereka dapatkan tidak lebih.
Anak-anak MAN 1 Kota Bandung yang saya banggakan
Jika ada sesorang yang datang ke sekolah untuk mendapatkan ilmu atau ingin menjadi orang yang sukses maka ketahuilah bahwasanya menuntut ilmu itu bukanlah perkara mudah tidak semudah membalikan telapak tangan, tidak juga semudah mengedipkan mata.Tapi menuntut ilmu adalah sebuah perjuangan yang memerlukan berbagai macam pengorbanan baik berupa tenaga ataupun pikiran. Menuntut ilmu adalah sebuah perjuangan yang memerlukan kesungguh-sungguhan karena sebuah ilmu tidak bisa didapat hanya dengan duduk manis di kelas sambil melamun apalagi kalo duduk manis di kelas sambil mengganggu orang lain. Berkaitan dengan ini sebuah pepatah arab menyebutkan :
“lau kanan nurul ilmi yudroku bil munaa, ma kana yabqo fil barriyyati jahilan”
(Seandainya ilmu itu dapat diperoleh dengan berangan-angan niscaya tidak akan pernah ada orang yang bodoh di muka bumi ini)
Jika ilmu dapat didapatkan hanya dengan berkhayal alangkah mudahnya hidup ini dan alangkah tidak menariknya hidup ini. Ketika orang mau tahu ilmu fisika maka dia tinggal berkhayal bisa fisika maka bisa lah dia tentang fisika, ketika orang mau hafal al-qur’an tinggal berkhayal saja bahwa di hafal al-qur’an maka dialangsung menjadi seorang hafiz. Tapi ternyata tidak ada ilmu yang bisa didapatkan dengan cara seperti itu sehingga pepeatah arab diatas memiliki terusan :
“Ijhad wa la taksal, fanadamatul ‘uqba liman yatakasal”
(Maka berjuanglah dan janganlah bermalas-malasan karena sesungguhnya penyesalan kelak hanya bagi orang yang bermalas-malasan)
Anak-anak MAN 1 Kota Bandung yang saya banggakan
Jika kita pergi ke sekolah untuk menjadi orang sukses, sama halnya dengan menuntut ilmu menjadi orang yang sukses juga tidaklah mudah. Nabi Muhammad SAW orang paling berpengaruh di dunia versi micheal Hart dalam bukunya “the 100” mendapatkan kesuksesannya tidak mendapatkan kesuksesannya hanya dengan berdiam diri, tidak juga mendapatkannya dengan cara instan tapi dengan menjaga akhlaknya yang mulia di sudah mendapatkan gelar al-amin sebelum menjadi nabi, beliau juga harus mendapatkan berbagai macam rintangan, cobaan dan penderitaan sehingga pada akhirnya dia mampu merubah dunia.
Thomas alva edison yang dikenal sebagai penemu lampu pijar harus mengalami 9998 kegagalan sebelum sukses pada percobaannya yang ke 9999. Ade Rai seorang binaragawan terkemuka di Indonesia harus mengatur pola makan dan pola olahraganya sehingga dia menjadi orang sukses seperti sekrang. Semua perlu latihan, semua perlu keteraturan dan semua perlu pengorbanan begitu juga untuk mendapatkan sebuah kesuksesan yang kita damba-dambakan.
Bila  terlintas dalam pikiran kita : saya belajar fisika 1 hari 5 kali tapi rumus-rumus itu tetap saja berkeliaran diluar otak saya, atau saya menghafal hadits 1 jam sekali tapi tetap saja hafalan itu tidak masuk-masuk? Maka jangan pernah berhent untuk berjuang, jangan pernah menyerah tuk berusaha karena bisa saja kesuksesan kita akan datang setelah kita mengalami 98 kegagalan, Jangan pernah berhenti karena setiap orang punya batas kemampuan dan pola masing-masing. Dalam hal berusaha kita harus belajar dari tetesan air yang disebutkan dalam sebuah pepatah :
“Cikaracak ninggang batu, laun-laun jadi deklok”
Secara normal rasanya tidak mungkin kucuran air dapat membuat lubang pada sebuah batu yang keras namun bila tetesan itu dilakukan secara terus menerus dalam wwaktu yang lama pada akhirnya batu yang kuat pun dapat dilubangi oleh kucuran air)
Anak-anak MAN 1 Kota Bandung yang saya banggakan
Pada akhirnya, dari segala tujuan yang kita inginkan ketika kita datang ke sekolah maka kita harus kembali kepada Allah swt. Kesulitan-kesulitan dalam mendapatkan ilmu, kesulitan-kesulitan dalam mendapatkan kesuksesan tidak akan membuat kita menderita ketika kita melakukan nya hanya semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah. Mendapatkan ilmu bukanlah sebuah aib, menjadi sukses bukanlah sebuah kesalahan, tetapi semuanya akan menjadi sia-sia jika kita melakukannya bukan karena Allah swt.
Demikianlah apa yang bisa sampaikan pada kesempatan ini, terakhir marilah kita renungkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh HR Abu Dawud dan Nasa’i:
Rasulullah SAW mengingatkan, ”Allah tidak menerima amal kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas untuk mencari ridha Allah semata.”
Sekian
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh 

Rabu, 18 April 2012

Adik Kecil Pembawa Payung

Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

Malem ini seperti biasa pulang mengajar lumayan larut malem, perut juga masih keroncongan ingin segera pulang dan mengisinya. Namun ada hal yang berbeda malam ini, langit terasa begitu lebih gelap selain itu hujan turun sangat deras sehingga tidak bisa diterobos dengan langsung. Akhirnya dengan harapan hujan segera berhenti saya pun menunggu redanya hujan di depan sebuah toko, hampir setengah jam menunggu, hujan pun tidak memberikan tanda-tanda akan berhenti sehingga sambil mengucapkan basmallah akhirnya hujan pun diterobos sedikit demi sedikit di sela-sela ramainya toko tapi tetap saja tidak memungkinkan untuk diteruskan sampai akhirnya saya menemukan seorang anak membawa payung besar.

Dari yang teramati tampaknya dia adalah seorang anak penawar jasa payung, dengan penuh pertmbangan akhirnya saya pun berencana menggunakan jasanya, namun sebelum benar-benar menggunakan jasanya saya bertanya dulu tentang harganya karena keterbatasan uang yang ada dalam saku. Ternyata jawaban yang keluar dari mulut anak ini membuat saya sedikit kaget dia menjawab :

"Mangga, sabaraha we a"

Saya ga tau apakah semua anak selalu menjawab seperti itu atau tidak karena malam ini adalah pertama kalinya saya menggunakan jasa payung. Jawaban anak ini membuat saya tertarik pada kepribadian anak tersebut, maka sambil berjalan menuju angkot saya terus mengobrol ternyata dia adalah seorang anak kelas 4 SD (mungkin seumuran sama adik saya yang kedua) dia akan keluar ketika hujan deras turun menawarkan jasa payungnya kepada setiap orang tak peduli siang atau malam saat hujan turun saat itulah dia akan bekerja begitulah kurang lebih apa yang dia utarakan. Terkait penghasilan di mengatakan bahwa dia bisa mendapatkan uang 100 samapai 200 ribu setiap kali hujannya (lumyan besar juga ya, melebihi uang yang saya dapat dalam satu kali mengajar) tapi dari sekian banyak penghasilan nya ternyata dia cuma mendapatkan uang 10 ribu saja dan sisanya diberikan kepada orang tua.

Sunggu rasanya iri melihat anak yang masih kecil tersebut (waktu seumuran itu, sedikit pun saya tidak memikirkan tentang mencari uang yang saya pikirkan hanyalah sekolah dan bermain) dengan gigih walaupun besok siangnya dia harus sekolah dia menawarkan jasa payung bahkan tidak jarang dia sendiri malah hujan-hujanan karena payungnya dipakai oleh 2 orang. 

Ternyata hujan memang benar-benar rahmata tidak hanya saat musim kemarau tapi saat musim penghujan pun hujan tetaplah sebuah rahmat. Saat orang-orang yang sibuk beraktivitas harus terhenti aktivitasnya sejenak karena hujan, saat jemuran-jemuran tidak kunjung kering karena deranya hujan saat itu juga orang beramai-ramai mencari rizqi dari hujan untuk menawarkan jasa payung. Memang anak-anak yang menawarkan jasa payung belum saatnya untuk bekerja, anak-anak seumuran mereka adalah anak-anak yang seharusnya merasakan indahnya bermain dan belajar tapi apakah kalian para pemuda dan orang tua yang hanya bermalas-malasan akan terus diam dan hanya menunggu rizqi saja?

Malam ini saya belajar seorang anak kecil, seorang pembawa payung, malam ini pun saya mengucapkan banyak terima kasih kepadanya. Wahai adik kecil pembawa payung semoga engkau bisa merasakan indahnya masa kanak-kanak mu, semoga kegigihanmu bisa menjadikanmu orang yang tangguh kelak dan semoga engkau menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, agama bangsa dan negara.

Wallhu A'lam 

Selasa, 17 April 2012

"Single" itu Prinsip sedangkan Jomblo itu Nasib

Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

Percintaan tidak akan pernah berhenti dibicarakan, percintaan juga takan pernah habis dituliskan, mungkin samapai akhir zaman kelak rasa yang bernama cinta akan selalu menjadi bahan yang hangat untuk dibicarakan dan menarik untuk dituliskan, apalagi bagi para remaja dan pemuda yang merasakan cinta sesama manusia khususnya dengan para lawan jenis mereka. Kali ini saya tertark oleh tulisan teman saya dalam sebuah statusnya, sudah lama siih mungkin sekitar satu bulan yang lalu tapi sepertinya baru terinspirasi lagi tuk di tulis hari ini, beginilah kurang lebih isinya : 

single itu prinsip, jomblo itu nasib.
#ckckck aya2 wae deuh :D

Kata-kata nya sederhana, tapi menurut saya itulah yang harus menjadi bahan renungan bagi setiap orang terutama mungkin bagi orang-orang yang masih mencari jati dirinya. Jomblo dan single pada dasarnya memiliki kesamaan yang sama yaitu dua-duanya sama sama tidak memiliki pasangan hidup (dalam kasus ini lawan jenis) yaitu belum menikah atau dalam kasus sekarang pengertian nya menyempit menjadi orang-orang yang belum menikah dan tidak memiliki pacar. 

Namun pada hakikatnya kedua istilah tersebut memiliki makna yang sangat berbeda, yang pertama jomblo adalah istilah untuk orang yang tidak memiliki pacar atau belum menikah. Kedua hal tersebut adalah akibat dari ketidakmampuan orang tersebut untuk mencari pasanganya baik karena belum menemukan pasangan yang cocok taupun karena pasangannya belum menerima apa yang diatawarkan. Yah sehingga pada akhirnya orang sering berdalih, inilah nasib

Istilah kedua adalah Single, single juga merupakan istilah bagi orang yang belum memiliki pasangan, Namun single ini labih diakibatkan dari apa yang ada dalam diri seseorang bukan karena faktor luar (belum dapat yang cocok dan ataupun ditolak terus), single merupakan kemauan sesorang untuk tetap menjaga statusnya, single merupakan keinginan untuk melindungi perasaan dan perhatian khususnya hanya untuk istrinya kelak.



Dari luar kedua keadaan ini tidak dapat dibedakan, namun dari segi amalan keduanya tentu mendapatkan nilai yang berbeda di sisinya. Jombol walaupun selalu dipenuhi dengan usaha dan perjuangan untuk mendapatkan pasangan nya pada hakikatnya dia terlalu mengumbar perasaannya sehingga dia tidak menyisakan sesuatu bagi istrinya kecuali sedikit.

Sedangkan single merupakan salah satu prinsip hidup yang dipegang oleh sesorang untuk menjaga perasaannya dan perbuatan yang khususnya hanya untuk seorang yang merupakan tulang rusuknya yang hilang. Mungkin saat ini, saat dia memegang prinsip ini dia masih belum mengetahui siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya bahakan ketika dia pun sudah tau siapa pasangannya selama dia belum menikah dia tidak akan berani untuk melakukan sesuatu yang lebihm kecuali hanya ketika dia sudah benar-benar terikat dalam sebuah ikatan yang sah. Banyak orang yang merasakan ini sebagai sesuatu yang sulit dilakukan, tetapi seperti inilah hal yang harsu dilakukan oleh sesorang untuk mempersembahkan yang terbaik bagi pasangan hidupnya, selain memberikan sesuatu yang sangat istimewa bagi pasangannya dia juga akan mendapatkan pahala di sisi Allah swt karena telah menjaga harga dirinya dan harga diri lawan jenisnya.

Jomblo ataupun single mungkin hampirlah sama tapi alangkah lebih baiknya kepada para jomblowan dan jomblowati untuk merubah statusnya menjadi single, karena single itu lebih berarti dan bermakna juga mendapatkan pahala di sisiNya. Sedangkan bagi orang-orang yang belum menikah dan masih berpacaran alangkah lebih baiknya untuk tidak berlama-lama dalam berpacaran, segeralah menikah kalaupun belum siap untuk segera menikah maka berhentilah berpacaran dan marilah merubah status kembali menjadi single untuk tetap menjaga niat amalan dan perasaan kita. Walaupun kita tidak pernah tau siapa yang akan menjadi pasangan kita dibawah janji penghulu menjaga kemurnian hati, jiwa dan perasaan dalam mu'amalah dengan lawan jenis adalah sesuatu yang harus tetap konsisten kita lakukan,.,.,

Wallhu a'lam
Semoga bermanfa'at

Selasa, 27 Maret 2012

Ikhwan-Akhwat


UNTUKMU IKHWAN
Ikhwan.. Oh Ikhwan…
Bismillah…..
Parasmu sungguh rupawan
Sikapmu begitu sopan.
Bikin ukhti pada kagak bisa jaga pandangan.
Tiba-tiba kau bilang cinta padanya wan.
Kau bilang ingin ta’arufan.
Tapi kenapa kau tak bisa menjaga izzah wan.?
Ta’aruf kok sering sms dan telphonan?
Bukan nanyain hal yang darurat malah becanda gak karuan.
Malah bilang sayang sampe mesra kaya udah halal aja Wan.
Ikhwan oh Ikhwan..
Di ingatkan malah mengeluarkan jurus seribu alasan.
Katanya cuma lewat telphone gak nyampe sentuhan.
Obrolannya pun yang sopan-sopan.
Dalam Islam pun tak ada dalil yang menyatakan secara
langsung haramnya pacaran.
“Dan Janganlah kamu mendekati Zina”
itu gak cukup ya Wan.?
Ikhwan Oh Ikhwan…
Bahasa Arabmu pinter ciri anak pesantrenan.
Ilmu mu tak sedkit ya Wan.?
Tapi nafsu kau perturutkan,
ilmu jadi terlupakan.
Ikhwan oh Ikhwan…
Ingatlah Wan..
Wanita adalah fitnah terbesar untukmu.
Ukhti oh ukhti…
Jilbabnya indah bak bidadari.
Senyumnya manis menawan hati.
Bikin ikhwan gak bisa nahan diri.
Buat ngungkapin “ana uhibbuki ya ukhti..”
Tapi kenapa malumu tak bisa kau pertahankan ukhti.?
Ikhwan baru kenal langsung kau ladeni.
Terjerat rayuan ikhwan yang ngajak Ta’arufan.
Di mintai nomor telphone langsung kau berikan.
Di sms senengnya bukan kepalang.
Di telphone malah keenakan.
Ukhti.. oh Ukhti…
Sadarkah.? Dia belum menjadi kekasih halalmu.
Keberadaanya belum mendapat ridha dari Rabb-Mu.
Dia rajin menelponmu.
Apakah kau tak malu.?
Bukan padaku, tapi Pada Allah yang Maha Melihat.
Ukhti Oh Ukhti…
Pandai-pandailah menjaga izzah.
Hati ini adalah milik Allah.
Dan menjaga hati ini adalah amanah.
Duhai Ikhwan sejati..
Jika kau mencintaiku,
tak perlu mendekatiku,
tak perlu merayuku,
tak perlu mengucapkan kata-kata mesramu.
Simpan saja semua itu untuk
kekasih halalmu nanti.
Cukuplah kau mencintai-Nya
dengan sepenuh hati.
Karena dengan cinta-Nya pula aku akan mencintaimu karena-Nya.
Duhai akhwat sejati..
Tak usah terbuai dengan rasa cinta.
Tak perlu tergoda bila ada yang mendekat.
Tak perlu terlena dengan rayuannya.
Tak perlu terhanyut oleh kata-kata mesranya.
Jagalah hatimu untuk kekasih halalmu..
Cukuplah kita mencintai Allah dengan segenap hati.
Karena dengan Cinta-Nya pula kita akan di cintai oleh
Pangeran yang mencintai kita karena-Nya.
IKHWAN APA BAKWAN?!
Oh…. Ikhwan
Apa bedanya dengan si Marwan
Si Ali, Paijo atau si Iwan
Oh ternyata cuma sebutan
Oh…. Ikhwan
Walaupun tidak rupawan
Alias modal tampang pas-pasan
Tetep aja tebar senyuman
Oh…. Ikhwan
Gayanya sih bisa ketebak & kelihatan
Jenggot melambai,baju koko & sendal jepit usang
Sesekali komat-kamit sambil jalan
Oh…. Ikhwan
Nyarinya susah-susah gampang
Kadang di masjid, kampus or sekolahan
Mungkin juga lagi nyari sampingan
Nggak taunya buat biaya walimahan :)
Oh…. Ikhwan
Anehnya kalo lagi jalan
Ngukurin tanah apa ngitung lantai sih, wan?
Oh….. ternyata dia jaga pandangan !!!
Ikhwan… Ikhwan…
Lucunya kalo akhwat sedang berpapasan
Langsung minggir! , acuh tak acuh kaya’ musuhan
(Gubrak…!!!!! apaan tuh, wan?)
Eh…. dia jatuh, kagak ngeliat ada selokan :) )
Oh…. Ikhwan, apa semuanya begitu, wan ?
Ada nggak yang masih tebar pesona & jelalatan ?
Berarti itu bukan ikhwan, (kan cuma sebutan ?!!)
Nah para akhwat, hati-hati mungkin dia nyari
pasangan
Sumber:
- Dari penelitian dan pengalaman yang panjang.
- http://www.facebook.com/negara.tauhid/posts/1561271409037?ref=notif&notif_t=comment_mention
- “Untukmu Ikhwan”, http://afieq.mywapblog.com
- “IKHWAN APA BAKWAN”, Penerbit Shafa Publika.
By: Komunitas ANTI JIL (Jaringan Ikhwan Lebay).
Sumber : http://gizanherbal.wordpress.com/2011/10/17/rayuan-rayuan-berbahaya-ikhwan-ke-akhwat/

Sabtu, 24 Maret 2012

Mengkritisi kenaikan BBM

Ditulis Oleh : Muhammad Mabrudy

Hal sekecil apapun haruslah kita lakukan demi melakukan perubahan di bumi Indonesia ini,  satu minggu lagi tepat tanggal 1 april pemerintah berencana akan menaikan harga BBM Premium, namun jauh-jauh hari berbagai macam penolakan muncul di mana-mana, mulai dari media cetak, media elektronik, demo masyarakat, buruh ataupun mahasiswa. Kasus pembakaran ban, shalat ghaib di jalan, pemboikotan jalan sampai penurunan poto presiden di gedung DPR juga bermunculan di mana-mana semenjak beredarnya kabar ini. Terakhir semakin mendekati hari kenaikan BBM ternyata bahan-bahan kebutuhan pokok sudah mulai merangkak naik ditambah lagi BBM bersubsidi yang tiba-tiba menghilang ditimbun oleh oknum-oknum yang tidak bertangggung jawab.

Banyak sekali pemaparan yang dilakukan baik oleh politisi ataupun para ahli tentang dukungan dan penolakan kenaikan BBM ini. Salah satunya menybutkan bahwa kenaikan BBM adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan APBN negara tentunya pengurangan subsidi ini diiringi dengan naiknya inflasi dan pengeluaran biaya lain yaitu BSM (versi terbarunya BLT). Para politisi lain pun menyampaiakan argumennya mulai dari kondisi masyarakat yang sangat menghawatirkan, pengelolaan minyak antara pertamina dan pemerny=tah yang mengundang banyak pertanyaan sampai dengan proses pembagian BSM (bantuan sementara masyarakat) yang digadang-gadang pemerinta untuk membantu masyarakat miskin dianggap tidak mendidik bangsa.

Perdebatan para ahli dan poltisi pun seakan tiadak akhir diiringi saling hujat dan menjatuhkan seolah-olah ada kepentingan lain dalam perdebatan mereka, presiden pun ikut angkat bicara dan rakyat pun sampai dibuat jenuh dengan perdebatan yang berkepanjanngan ini. Mereka para pejabat dan anggota dewan seolah-olah sedang bermain layar lebar dengan rakyat Indonesia adalah para penontonnya. Dengan semua hal yang terjadi kenaikan BBM bukanlah hal yang tepat terutama bagi masyarakat awam yang tidak mengerti sama sekali tentang regulasi di pemerintahan.

Rakyat kecil hanya tahu bahwa sanya beberapa bulan yang lalu pemerintah yang pada kasusu ini diwakili oleh presiden telah melakukan belanja yang sangat besar yaitu pesawat kepresidenan dengan harga kurang lebih Rp 912 Miliar setara dengan pembangunan 4 ribu sekolah rusak dan setara untuk kehidupan bertahun-tahun ribuan rakyat mikin. Mereka hanya tahu bahwa sanya seorang anggota dewan yang menyetujui kenaikan BBM ini duduk di DPR dengan  kursi yang berharga 24 juta per unit atau mungkin setara dengan biaya hidup 1 tahun sebuah keluarga besar yang miskin. Mereka tidak pernah mengerti tentang penyelamatan anggaran negara, mereka tidak pernah mengerti tentang defisit anggran yang mereka mengerti adalah bagaimana mereka menghidupi keluarga, mereka terus berusaha untuk terus bertahan hidup.



Harusnya para pejabat dan anggota dewan merasa MALU dengan kondisi ini.. Mereka harusnya tidak terlalu banyak melakukan perdebatan dalam berbagai media yang seolah-olah merupakan sebuah pencitraan di depan masyarakat yang tidak berujung. Para pejabat dan para wakil rakyat harus lebih banyak mendengar suara rakyat dan melakukan hal-hal yang sangat konkrit dalam menyelesaikan permasalahan bangsa ini, bahkan ketika anggaran negara benar-benar tidak bisa diselamatkan dengan pengurangan pos anggaran di mana-mana harusnya mereka sadar bahwasanya saat ini mereka telah menikmati uang rakyat berupa fasilitas yang sangat nyaman digunakan, harusnya mereka pun bisa rela untuk mngembalikan salah satu fasilitas yang sekarang mereka gunakan contohnya mobil dinas yang mewah. Bila semua anggota DPR RI dan DPRD di 33 provinsi ditambah para MENTRI dan Pejabat DINAS di 33 provinsi juga mengembalikan mobil yang mereka gunakan sekarang kepada negara mungkin permasalahan ini bisa dislesaikan atau mungkin defisit negara tidak akan terlalu besar dengan naiknya harga BBM ini.

Toh dengan melakukan ini para pejabat tidak akan jatuh miskin, ketika mobil dinas dikembalikan mereka masih punya mobil pribadi ataupun kalo tidak punya kan masih ada motor, mereka memang bekerja untuk rakyat dan tidak seharsnya pula menggunakan terlalu banyak uang rakyat, mereka harus sadar bahwasanya mereka jadi pejabat dan wakil rakyat bukan di negara maju yang sudah mapan perekonomiannya tetapi di negara berkembang yang masih penuh dengan kemiskinan.

Mungkin tulisan ini tidak akan sedikit pun merubah kebijakan pemerintah, tetapi mudah-mudahan akan menjadi bahan renungan bagi penulis dan pembaca. Wallahu a'lam.
Semoga Bermanfa'at.