Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy
Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy
Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy
Suatu hari, dari arah kejauhan nampaklah seorang
anak yang semakin lama semakin mendekat kemudian ketika sudah dekat dia
tersenyum sambil menyapa, "tadz sehat?" Dalam kesempatan lain nampak
dari kejahuan seorang anak yang memandang dan memperhatikan secara
terus-menerus seperti ragu atau mungkin lebih tepatnya seperti ingin
menghindar. Dalam kesempatan lain pula muncul juga seorang anak yang sangat
dikenal dan familiar menampilkan sebuah penampilan, kemampuan dan keterampilan
yang sangat luar biasa dan membanggakan.
Begitulah kira-kira beberapa momen pertemuan
kembali seorang guru dengan para murid-muridnya disengaja ataupun tidak
disengaja, diharapkan ataupun tidak diharapkan, mengesankan atau bahkan menyedihkan.
Tapi momen pertemuan itulah yang membuka lembaran-lembaran memori kehidupan
seorang guru, pertemuan pertamanya dengan para murid yang dipertemukan kembali,
pola pengajaran dan pendidikannya ketika dulu masih bersama, teguran dan
motivasinya dalam sebuah proses pembelajaran, hukuman dan pujiannya kepada
perilaku dari setiap murid serta momen perpisahannya yang bisa jadi
menyenangkan atau bahkan menyedihkan.
Dalam kondisi seperti itu seorang saya kadang
merenung, "anak ini telah berubah" renungan itu seringkali tidak
menentu sesuai dengan anak yang ditemui, ada yang berubah "menuju"
kebaikan namun ada juga yang berubah justru "menjauhi" kebaikan.
Renungan itu kemudian berlanjut ke dalam sebuah pertanyaan sederhana
"Apakah saya ikut andil dalam perubahan anak-anak itu?", Apakah sikap
tegas saya yang membuat anak ini menuju kebaikan atau justru sikap tegas inilah
yang menjadikan anak ini pergi menjahui kebaikan, Apakah sikap lembut ini yang
menjadikan anak ini selalu ingin mendekati kebaikan atau bahkan sikap lembut
inilah yang menjadikan anak melunjak tidak tahu kebaikan dan bahkan pergi
menjahui kebaikan.
Hati kecil ini selalu berdo'a sesuatu yang besar,
semoga apapun yang telah dilakukan oleh seorang guru yang jauh dari kata
sempurna ini merupakan sebuah kebaikan walaupun datang pada diri anak menjadi
sesuatu yang berkebalikan. Hati kecil ini selalu berdo'a sesuat yang besar
semoga ada dari beberapa murid yang pernah bertemu dalam sebuah proses pembelajaran
mnyisihkan satu patah dua patah do'anya untuk kebaikan guru yang penuh dengan
kesalahan ini. Tapi hati yang kecil ini sadar bahwa sanya hanya Allah lah yang
maha besar, hanya Allah lah yang Maha Tahu segalanya. Hati yang kecil ini pun
sadar semua hal besar itu akan sia-sia jika Allah tidak pernah meridhoi.
Sehingga hati kecil ini selalu berusaha meyakinkan seluruh anggota tubuhnya,
apapun yang telah engkau kerjakan bagaimanapun tanggapan yang muncul
kepermukaan maka selalu tanamkanlah dalam hati bahwa semua ini hanyalah untuk
Allah semata bukan untuk siapa-siapa bukan juga untuk apa-apa.
Pertemuan selanjutnya dengan siapapun yang pernah
erasakan proses pembelajaran bersama. Sebuah do'alah yang ingin saya sampaikan
kepada kalian semua semoga kalian bisa menjadi probadi yang lebih baik yang
bisa mengambil kebaikan-kebaikan dari para gurunya dan bisa memeprbaiki
kesalahan kesalahan yang telah digoreskan pula oleh para gurunya. Selamat
berjuang anak-anak. Perjalanan masih panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar