Sabtu, 13 Juni 2015

Catatan Kecil Seorang Guru (1)

Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy



Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

Suatu hari, dari arah kejauhan nampaklah seorang anak yang semakin lama semakin mendekat kemudian ketika sudah dekat dia tersenyum sambil menyapa, "tadz sehat?" Dalam kesempatan lain nampak dari kejahuan seorang anak yang memandang dan memperhatikan secara terus-menerus seperti ragu atau mungkin lebih tepatnya seperti ingin menghindar. Dalam kesempatan lain pula muncul juga seorang anak yang sangat dikenal dan familiar menampilkan sebuah penampilan, kemampuan dan keterampilan yang sangat luar biasa dan membanggakan. 

Begitulah kira-kira beberapa momen pertemuan kembali seorang guru dengan para murid-muridnya disengaja ataupun tidak disengaja, diharapkan ataupun tidak diharapkan, mengesankan atau bahkan menyedihkan. Tapi momen pertemuan itulah yang membuka lembaran-lembaran memori kehidupan seorang guru, pertemuan pertamanya dengan para murid yang dipertemukan kembali, pola pengajaran dan pendidikannya ketika dulu masih bersama, teguran dan motivasinya dalam sebuah proses pembelajaran, hukuman dan pujiannya kepada perilaku dari setiap murid serta momen perpisahannya yang bisa jadi menyenangkan atau bahkan menyedihkan. 

 http://www.radioassunnah.com/wp-content/uploads/2013/10/berdoa.jpg

Dalam kondisi seperti itu seorang saya kadang merenung, "anak ini telah berubah" renungan itu seringkali tidak menentu sesuai dengan anak yang ditemui, ada yang berubah "menuju" kebaikan namun ada juga yang berubah justru "menjauhi" kebaikan. Renungan itu kemudian berlanjut ke dalam sebuah pertanyaan sederhana "Apakah saya ikut andil dalam perubahan anak-anak itu?", Apakah sikap tegas saya yang membuat anak ini menuju kebaikan atau justru sikap tegas inilah yang menjadikan anak ini pergi menjahui kebaikan, Apakah sikap lembut ini yang menjadikan anak ini selalu ingin mendekati kebaikan atau bahkan sikap lembut inilah yang menjadikan anak melunjak tidak tahu kebaikan dan bahkan pergi menjahui kebaikan.

Hati kecil ini selalu berdo'a sesuatu yang besar, semoga apapun yang telah dilakukan oleh seorang guru yang jauh dari kata sempurna ini merupakan sebuah kebaikan walaupun datang pada diri anak menjadi sesuatu yang berkebalikan. Hati kecil ini selalu berdo'a sesuat yang besar semoga ada dari beberapa murid yang pernah bertemu dalam sebuah proses pembelajaran mnyisihkan satu patah dua patah do'anya untuk kebaikan guru yang penuh dengan kesalahan ini. Tapi hati yang kecil ini sadar bahwa sanya hanya Allah lah yang maha besar, hanya Allah lah yang Maha Tahu segalanya. Hati yang kecil ini pun sadar semua hal besar itu akan sia-sia jika Allah tidak pernah meridhoi. Sehingga hati kecil ini selalu berusaha meyakinkan seluruh anggota tubuhnya, apapun yang telah engkau kerjakan bagaimanapun tanggapan yang muncul kepermukaan maka selalu tanamkanlah dalam hati bahwa semua ini hanyalah untuk Allah semata bukan untuk siapa-siapa bukan juga untuk apa-apa.

Pertemuan selanjutnya dengan siapapun yang pernah erasakan proses pembelajaran bersama. Sebuah do'alah yang ingin saya sampaikan kepada kalian semua semoga kalian bisa menjadi probadi yang lebih baik yang bisa mengambil kebaikan-kebaikan dari para gurunya dan bisa memeprbaiki kesalahan kesalahan yang telah digoreskan pula oleh para gurunya. Selamat berjuang anak-anak. Perjalanan masih panjang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar