Minggu, 18 Maret 2012

Sepak Bola dan Cinta


Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

Dalam berbagai hal ketika orang membaca judul di atas maka yang akan muncul adalah percintaan-percintaan pemain sepak bola baiak dengan selebritis ataupun pasangan-pasangan mereka yang sering disorot oleh media. Namun tulisan penulis hri ini akan mengulik sepak bola dan prinsip dalam bermain sepak bola dengan kehidupan cinta sesama manusia khususnya dengan lawan jenis.

Berawal dari ungkapan seorang kawan ketika merayupasangannya di berkata “bila dalam sepak bola pemain menggiring bola menuju gawang maka aku akan menggiring mu menuju ke dalam pelaminan”. Maka izinkan penulis menerjemahkan ungkapan kawan penulis dengan pemahaman penulis.

Sepak bola adalah olahraga yang banyak diminati oleh penghuni bumi terbukti sepak bola tidak hanya menjadi sebuah cabang olahraga yang akan menyehatkan badan tetapi sepak bola bermakna lebih dari sekedar olahraga, sepak bola telah menjadi penghibur masyarakat kota dan desa sepak bola telah menjadi mata pencaharian kaum pria dan sepak bola telah menjadi ajang bisnis bagi pemegang dolar dunia. Namun di samping realita yang ada sepak bola tetaplah sebuah permaianan yang terdiri dari 2 tim dengan masing-masing tim terdiri dari 11 pemain di lapangan yang bertujuan satu menggiring bola menuju gawang sehingga terciptalah sebuah gol. Seindah apapun pemain menggocek bola, seramai apapun penonton di lapangan sepak bola tidak akan seru tanpa sebuah gol. Gol adalah harga mati bagi seorang pemain, pelatih, oficial, suporter, pemilik klub dan segenap penikmat sepak bola.



Mari beranjak ke dalam dunia percintaan, percintaan antara seorang pria dan wanita percintaan yang dalam masyarakat zaman sekrang lebih sering dikenal dengan sebuah kata yaitu “pacaran”. Seorang yang sedang pacaran katanya sedang merasakan masa-masa yang paling indah dalam hidupnya sampai-sampai mereka sering mengklaim bahwa dunia hanyalah milik mereka berdua sedangkan orang lain hanyalah numpang.

Penulis hanya ingin mengingatkan bahwasanya ketika dua orang insan berpacaran pada hakikatnya semua orang sedang memperhatikan layaknya 2 tim yang sedang melakukan pertandingan sepak bola. Seorang yang mendeklarasikan bahwa dirinya berpacaran dengan sesorang berarti di telah berjanji kepada semua suporter bahwa dia akan mencetak gol dia telah berjanji kepada orang di sekitarnya bahwa di akan menikah dengan nya, tetapi bukan berarti orang yang memendam rasa cinta nya dengan tidak berpacaran tidak ingin mencetak gol tetapi mereka sama-sama seorang pemain yang mengharap kan gol dan hanya mengucapkan gol setelah gol itu tercipta. Seorang yang tidak berpacaran tidak pernah mengubar janji kepada orang disekitarnya untuk menikah dengan siapapun karena dia tahu bahwa perasaan perempuan dan orang-orang di sekitarnya terlalu berharga untuk dijanjikan sesuatu yang belum pasti tetapi di tetap mencintai perempuan layaknya laki-laki normal dan di akan mengungkapkan cintanya setelah dia merasa yakin bahwa perempuan ini adalah pasangannya yang sah.

Adapun untuk orang yang berpacaran penulis hanya ingin mengingatkan juga bahwa dalam sepak bola penonton ataupun pemain tidak suka permaianan yang berlama-lama di tengah lapangan tanpa adanya sebuah gol. Sebenarnya orang-orang di sekitar anda akan merasa risih dan tidak terlalu senang ketika melihat orang terlalu lama berpacaran terlalu lama berharap, terlalu lama berbagi dalam ketidak pastian, terlalu lama berkorban kepada sesorang yang bukan menjadi haknya. Orang di sekitar anda sangatlah tidak senang apalagi suatu Zat yang menciptakan anda. Oleh karena itu siap ataupun tidak siap mereka harus segera menggiring hubungan mereka ke dalam sebuah pernikahan. Jika mereka belum siap maka janganlah berani-berani untuk berpacaran, putuskan pasanganmu dan berusahalah untuk mencintai tanpa menyakiti.

Gol adalah tujuan utama dari sepak bola sedangkan pernikahan adalah tujuan utama dari cinta manusia kepada lawan jenisnya. Janganlah bermain-main di depan gawang dan jangan pulalah bermain-main dengan cinta.

Semoga bermanfaat. 

2 komentar:

  1. Sutuju banget kawan,kalau yang namanya "Gol Dalam bercinta" adalah pelaminan,tempat dimana kita "halal" untuk bercinta yang sesungguhnya..jujur dech saya sebenarnya nggak terlalu suka berpacaran...karena banyak mudhorotnya,belum lagi bisik-bisik syetan yang terus menggoda..Ayyuhal Fatta..Goll kan cinta mu dengan menikah...segera...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama kang saya juga ga terlalu suka pacaran (mungkin karena belum nyoba),.,.
      Mudah2an nanti nyoba tapi kalo udah sah sebagai pasangan suami istri,., ^_^

      Hapus