Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy
Dalam
berbagai hal ketika orang membaca judul di atas maka yang akan muncul adalah
percintaan-percintaan pemain sepak bola baiak dengan selebritis ataupun pasangan-pasangan
mereka yang sering disorot oleh media. Namun tulisan penulis hri ini akan
mengulik sepak bola dan prinsip dalam bermain sepak bola dengan kehidupan cinta
sesama manusia khususnya dengan lawan jenis.
Berawal
dari ungkapan seorang kawan ketika merayupasangannya di berkata “bila dalam
sepak bola pemain menggiring bola menuju gawang maka aku akan menggiring mu menuju
ke dalam pelaminan”. Maka izinkan penulis menerjemahkan ungkapan kawan penulis
dengan pemahaman penulis.
Sepak
bola adalah olahraga yang banyak diminati oleh penghuni bumi terbukti sepak bola
tidak hanya menjadi sebuah cabang olahraga yang akan menyehatkan badan tetapi sepak
bola bermakna lebih dari sekedar olahraga, sepak bola telah menjadi penghibur
masyarakat kota dan desa sepak bola telah menjadi mata pencaharian kaum pria
dan sepak bola telah menjadi ajang bisnis bagi pemegang dolar dunia. Namun di
samping realita yang ada sepak bola tetaplah sebuah permaianan yang terdiri
dari 2 tim dengan masing-masing tim terdiri dari 11 pemain di lapangan yang
bertujuan satu menggiring bola menuju gawang sehingga terciptalah sebuah gol.
Seindah apapun pemain menggocek bola, seramai apapun penonton di lapangan sepak
bola tidak akan seru tanpa sebuah gol. Gol adalah harga mati bagi seorang
pemain, pelatih, oficial, suporter, pemilik klub dan segenap penikmat sepak
bola.
Mari beranjak ke dalam dunia percintaan, percintaan antara seorang pria dan wanita percintaan yang dalam masyarakat zaman sekrang lebih sering dikenal dengan sebuah kata yaitu “pacaran”. Seorang yang sedang pacaran katanya sedang merasakan masa-masa yang paling indah dalam hidupnya sampai-sampai mereka sering mengklaim bahwa dunia hanyalah milik mereka berdua sedangkan orang lain hanyalah numpang.
Penulis
hanya ingin mengingatkan bahwasanya ketika dua orang insan berpacaran pada hakikatnya
semua orang sedang memperhatikan layaknya 2 tim yang sedang melakukan
pertandingan sepak bola. Seorang yang mendeklarasikan bahwa dirinya berpacaran
dengan sesorang berarti di telah berjanji kepada semua suporter bahwa dia akan
mencetak gol dia telah berjanji kepada orang di sekitarnya bahwa di akan
menikah dengan nya, tetapi bukan berarti orang yang memendam rasa cinta nya
dengan tidak berpacaran tidak ingin mencetak gol tetapi mereka sama-sama
seorang pemain yang mengharap kan gol dan hanya mengucapkan gol setelah gol itu
tercipta. Seorang yang tidak berpacaran tidak pernah mengubar janji kepada
orang disekitarnya untuk menikah dengan siapapun karena dia tahu bahwa perasaan
perempuan dan orang-orang di sekitarnya terlalu berharga untuk dijanjikan
sesuatu yang belum pasti tetapi di tetap mencintai perempuan layaknya laki-laki
normal dan di akan mengungkapkan cintanya setelah dia merasa yakin bahwa
perempuan ini adalah pasangannya yang sah.
Adapun
untuk orang yang berpacaran penulis hanya ingin mengingatkan juga bahwa dalam
sepak bola penonton ataupun pemain tidak suka permaianan yang berlama-lama di
tengah lapangan tanpa adanya sebuah gol. Sebenarnya orang-orang di sekitar anda
akan merasa risih dan tidak terlalu senang ketika melihat orang terlalu lama berpacaran
terlalu lama berharap, terlalu lama berbagi dalam ketidak pastian, terlalu lama
berkorban kepada sesorang yang bukan menjadi haknya. Orang di sekitar anda
sangatlah tidak senang apalagi suatu Zat yang menciptakan anda. Oleh karena itu
siap ataupun tidak siap mereka harus segera menggiring hubungan mereka ke dalam
sebuah pernikahan. Jika mereka belum siap maka janganlah berani-berani untuk
berpacaran, putuskan pasanganmu dan berusahalah untuk mencintai tanpa
menyakiti.
Gol
adalah tujuan utama dari sepak bola sedangkan pernikahan adalah tujuan utama
dari cinta manusia kepada lawan jenisnya. Janganlah bermain-main di depan
gawang dan jangan pulalah bermain-main dengan cinta.
Semoga bermanfaat.
Sutuju banget kawan,kalau yang namanya "Gol Dalam bercinta" adalah pelaminan,tempat dimana kita "halal" untuk bercinta yang sesungguhnya..jujur dech saya sebenarnya nggak terlalu suka berpacaran...karena banyak mudhorotnya,belum lagi bisik-bisik syetan yang terus menggoda..Ayyuhal Fatta..Goll kan cinta mu dengan menikah...segera...
BalasHapussama kang saya juga ga terlalu suka pacaran (mungkin karena belum nyoba),.,.
HapusMudah2an nanti nyoba tapi kalo udah sah sebagai pasangan suami istri,., ^_^