Minggu, 01 Mei 2011

Kadoku di Hari Pendidikan Nasional



2 mei = hari pendidikan nasioanal
Banyak orang di berbagai macam sudut facebook mengatakan tentang pendidikan, tak kalah banyak pula orang di berbagai sisi jalan menuntut berbagai macam hal dalam pendidikan, tidak sedikit pula orang yang merasa miris dengan kondisi pendidikan saat ini, tidak merata, hanya untk kaum elit, mahal dan lain-lain.
Wahai para pemimpin izinkan saya sebagai seorang rakyat mengungkapkan isi hati tentang pendidikan, wahai para guru izinkan muridmu ini untuk menulis dari ilmu yang telah engkau berikan.
Pendidikan bukanlah hanyalah pengajaran, begitulah kata-kata yang sering saya dapatkan di perkuliahan. Maka oleh karena itu saya sangat berterima kasih kepada guru pertamaku Ibu dan ayah yang telah mendidiku sehingga samapai seperti sekarang, seorang anak yang belum bisa membanggakannya. Sehingga melalui tulisan ini saya menyampaikan kepada semua orang yang telah mempunyai buah hati bahwa anda adalah guru, guru bagi anak anda, dari andalah pendidikan anak akan dimulai, anak akan mengikuti apa yang anda ajarkan, anda mengajarkan tuk sombong begitulah dia akan hidup, anda mengajarkan tuk sederhana begitulah dia akan bergaul.
Pendidikan di kelas, itulah yang sering diributkan bangsa ini, apalagi dengan derasnya kucuran dana pemerintah untuk memajukan pendidikan ini. Banya juga permasalahan lain yang timbul, tetapi yang tidak dapat saya singkirkan dari hati ini saya merasa bangga pada guruku, Pahlawan tanpa tanda jasa, berkat merekalah saya mampu mengkeritik seperti ini. Di sini saya ingin menyampaikan kepada para guru dan calon guru engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa walaupun sekarang sudah ada tanda jasa seperti sertifikat, gaji, tunjangan dan lain-lain, janganlah engkau menjadi guru hanya karena uang yang tidak begitu banyak, atau karena pujian yang belum tentu kau dapatkan, karena sangat disayangkan jika ada yang seperti itu, profesi guru menjadi terlalu rendah untuk menjadi sebuah cita-cita. Menjadi guru itu harus tulus, rela walaupun tak dibayar, sabar walau harus dicela. Berat memang, atau bahkan sangat riangan bagi orang yang berbicara saja, atau menulisa saja atau bahkan belum pernah mencobanya, tapi saya yakin bila itu diniatkan dari sekarang itu akan menjadi kenyataan, kenataan untuk pendidikan Indonesia, kenyataan tu pendidikan yang lebih baik.
Saya ingin semua mata terbuka kepada pendidikan, bukan hanya di hari ini, tetapi di setiap saat, pendidikan bukan maianan penguasa, pendidikan bukan lading bisnis pengusaha, pendidikan bukan tempat kerja pekerja, pendidikan bukan hanya sekedar kata. Pendidikan adalah cerminan masa depan, jangan pernah berharapp untuk kemajuan bangsa bila pendidikan di bangsa ini masih kacau balau, jangan berharap perbaiakan jika pendidikan tidak pernah mendapatkan perhatian.
Bukalah hati untuk pendidikan
Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar