sumber :
http://www.facebook.com/pages/ARtikeL-reNungaN-kisaH-mOtifasi/103134439723509
Pengemudi angkot itu seorang anak muda, didalam angkot duduk 7 orang penumpang, termasuk kami. Masih ada 5 kursi yang belum terisi, seperti biasa di tengah jalan, angkot-angkot saling menyalip untuk berebut penumpang. Namun ada pemandangan aneh, didepan angkot yang kami tumpangi ada seorang ibu dengan 3 orang anak remaja berdiri di tepi jalan.
Silahkan LIKE dan SHARE ke teman2 anda..
http://www.facebook.com/pages/ARtikeL-reNungaN-kisaH-mOtifasi/103134439723509
Masih banyak orang baik, cerita ini saya
dapatkan waktu saya iseng bareng teman saya naik angkutan kota dari Darmaga
menuju Terminal Baranang siang, kota Bogor.
Pengemudi angkot itu seorang anak muda, didalam angkot duduk 7 orang penumpang, termasuk kami. Masih ada 5 kursi yang belum terisi, seperti biasa di tengah jalan, angkot-angkot saling menyalip untuk berebut penumpang. Namun ada pemandangan aneh, didepan angkot yang kami tumpangi ada seorang ibu dengan 3 orang anak remaja berdiri di tepi jalan.
Setiap ada angkot yang berhenti dihadapannya,
dari jauh kami bisa melihat si ibu bicara kepada supir angkot, lalu angkot itu
melaju kembali.
Kejadian ini terulang beberapa kali. Ketika
angkot yang kami tumpangi berhenti, si ibu bertanya: “Dik, lewat terminal bis
ya?”, supir tentu menjawab “ya”. Yang aneh si ibu tidak segera naik. Ia bilang
“ Tapi saya dan ke 3 anak saya tidak punya ongkos.” Sambil tersenyum, supir itu
menjawab “Gak pa-pa bu, naik saja”, ketika si ibu tampak ragu2, supir
mengulangi perkataannya “ayo bu, naik saja, gak pa-pa ..”
Saya terpesona dengan kebaikan Supir angkot
yang masih muda itu, di saat jam sibuk dan angkot lain saling berlomba untuk
mencari penumpang, tapi si Supir muda ini merelakan 4 kursi penumpangnya untuk
si ibu dan anak-anaknya. Ketika sampai di terminal bis, 4 orang penumpang
gratisan ini turun. Si Ibu mengucapkan terima kasih kepada Supir.
Di belakang ibu itu, seorang penumpang pria
turun lalu membayar dengan uang rp. 20 ribu. Ketika supir hendak memberi
kembalian (ongkos angkot hanya Rp.4 ribu) Pria ini bilang bahwa uang itu untuk
ongkos dirinya serta 4 orang penumpang gratisan tadi.
“Terus jadi orang baik ya, Dik ” kata pria
tersebut kepada sopir angkot muda itu... Sore itu saya benar-benar dibuat kagum
dengan kebaikan-kebaikan kecil yang saya lihat. Seorang Ibu miskin yg jujur,
seorang Supir yang baik hati dan seorang penumpang yang budiman.
Mereka saling mendukung untuk kebaikan. Andai
separuh saja bangsa kita seperti ini, maka dunia akan takluk oleh kebaikan
kita. Teruslah berbuat baik, sekecil apapun ketulusan yang kita perbuat
tentunya sangat berarti untuk lain..!!!
Silahkan LIKE dan SHARE ke teman2 anda..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar