Ketika kubaca firmanNya "sungguh tiap mukmin bersaudara"
aku merasa, kadang ukhuwah tak perlu dirisaukan
tak perlu, karena ia hanyalah akibat dari iman
aku ingat pertemuan pertama kita, Akhi sayang
dalam dua detik, dua detik saja
aku telah merassaaakan perkenalan, bahkan kesepakatan
itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat
meski lisan belum saling sapa dan tangan belum berjabat
ya, kubaca lagi firmaNnya "sungguh tiap mukmin bersaudara"
aku makin tahu, persaudaraan tak perlu dirisaukan
karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh
saat salam terasa menyaktkan, saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai
aku tahu, yang rombeng bukan ukhuwah kita,
hanya iman-iman kita yang sedang sakit atau mengerdil
mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
tentu terlebih sering, imankulah yang compang camping
kubaca firman persaudaraan akhi sayang
dan aku makin tahu, mengapa di kala lain diancamkan
"para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa
(dikutip dari buku "Dalam Dekapan Ukhuwah" hal 31
aku merasa, kadang ukhuwah tak perlu dirisaukan
tak perlu, karena ia hanyalah akibat dari iman
aku ingat pertemuan pertama kita, Akhi sayang
dalam dua detik, dua detik saja
aku telah merassaaakan perkenalan, bahkan kesepakatan
itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat
meski lisan belum saling sapa dan tangan belum berjabat
ya, kubaca lagi firmaNnya "sungguh tiap mukmin bersaudara"
aku makin tahu, persaudaraan tak perlu dirisaukan
karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh
saat salam terasa menyaktkan, saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai
aku tahu, yang rombeng bukan ukhuwah kita,
hanya iman-iman kita yang sedang sakit atau mengerdil
mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
tentu terlebih sering, imankulah yang compang camping
kubaca firman persaudaraan akhi sayang
dan aku makin tahu, mengapa di kala lain diancamkan
"para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa
(dikutip dari buku "Dalam Dekapan Ukhuwah" hal 31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar