Kamis, 03 Maret 2011

Pacaran..?


Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

Suatu hari saya membaca tulisan dari teman saya yang berisi tentang cara menaklukan wanita, secara garis besar saya tidak terlalu terkejut dengan langkah-langkah yang harus dilakukan karena kadang-kadang saya sering mengamati teman-teman saya yang sering melakukan hal–hal tersebut. Setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu memang hak seseorang untuk melakukan menyampaikannya. Saya jadi bertanya-tanya dalam hati apa sih sebenarnya tujuan sesorang menjalankan hubungan dengan lawan jenis kalau hal-hal demikian menjadi cara-cara dalam menjalani hubungan?

Saya berpandangan bahwa hubungan dengan lawan jenis adalah hubungan yang suci yang tidak lantas dilakukan hanya untuk sekedar saling menyemangati dalam belajara atau saling menjaga satu sama lain apalagi kalau hanya untuk senang-senang. Saya sering melihat bagaimana seseorang yang sedang menjalani “hubungan ini” begitu perhatian pada pasangannya, makan, belajar jalan bersama, saling mengingatkan dalam kebaikan, saling menyemangati satu sama lain kelihatannya begitu menyenangkan dan begitu indahnya mereka menjalani kehidupan, tetapi kemudian saya berfikir bagaimana kalau hubungan itu tidak berlanjut kepada jenjang pernikahan lalu kemudian masing-masing menikah dengan pasangnnya yang lain. Saya tidak pernah membayangkan jika istri saya kelak sudah pernah memberikan rasa “sayang” nya kepada orang lain selain suaminya, lalu bagaiman jika nanti kemudian setelah kami menikah dia bertemu dengan “mantan” nya?, biasa saja sih, tapi coba tanyakan saja pertanyaan-pertanyaan tersebut pada lubuk hati kita yang paling dalam, pasti ada jawabannya.

Jika saya memilih maka saya akan memilih untuk tidak menjalankan “hubungan ini” karena saya sebagai manusia terutam laki-laki menyadari selalu merasa tidak puas dengan apa yang pernah saya miliki dan “hubungan ini” tidak bisa mengikat pasangan kita dengan kuat hanya melalui pernikahanlah yang mampu mengikat pasangan kita dengan kuat, bukan hanya rasa saling cainta dan percaya karena itu saja tak kan cukup. Rasa ini (percaya, perhatian, cinta dan rasa-rasa lainnya) terlalu berharga jika harus diserahkan kepada seseorang yang bukan merupakan istri saya karean saya yakin orang baik akan dipasangkan dengan orang baik juga, jika saya mengingnkan pasangan saya kelak adalah orang baik saya tidak perlu menjalani “hubungan ini” yang harus saya lakukan adalah berbuat baik.

Perbedaan adalah hal yang wajar dan tidak akan pernah bisa dihindari namuan salah satu kekurangan orang Indonesia adalah tidak bisa menghargai perbedaan yang ada, semoga kita bisa menjadi orang Indonesia yang baik

Wallahu a'lam,
Semoga bermanfa'at

Tidak ada komentar:

Posting Komentar