Minggu, 27 November 2011

Adab Berhubungan dengan lawan jenis (2)


ADAB HUBUNGAN DENGAN LAWAN JENIS DALAM ISLAM
 

Berikut rangkaian tulisan adik2 mentor saya tentang adab ketika bergaul dengan lawan jenis : 
Semoga bermanfaat


ADAB HUBUNGAN DENGAN LAWAN JENIS DALAM ISLAM
Oleh : Tabroni Afikri


Rasulullah saw bersabda: “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mencapai kemampuan ba’ah, maka menikahlah. Karena sesungguhnya, pernikahan itu lebih mampu menahan pandangan mata dan menjaga kemaluan. Namun, barangsiapa yang belum memiliki kemampuan, hendaklah ia berpuasa karena sesungguhnya puasa itu akan meredakan gejolak hasrat seksual.” (HR. Bukhari: 5066)

Bercermin dari perkataan Rasulullah di atas, sudah barang tentu kita tahu bahwasannya menjaga hawa nafsu itu amatlah penting, terlebih bagi kita yang notabene Allah ciptakan sebagai makhluknya yang dibekali hawa nafsu.

Kategori nafsu itu sendiri memanglah bermacam-macam, namun yang akan saya bahas pada artikel saya kali ini adalah mengenai bagaimana Islam sebegitu telah mengaturnya batasan-batasan hubungan antara lawan jenis.

Manusia sebagai makhluk sosial memang memiliki ketergantungan tinggi terhadap manusia lain, begitupun dari diri seorang pria yang membutuhkan kehadiran seorang wanita, dan sebaliknya. Hal semacam ini bisa menjadi sangatlah rumit apabila kita kaitkan seberapa Islam telah membatasi pergaulan antara pria dan wanita.

Kita bisa ambil contoh dari pergaulan antara lawan jenis yang tidak membentengi diri mereka terhadap aturan Islam: pemerkosaan, sex bebas, ciuman, dan lain sebagainya. Apa perbuatan yang mereka lakukan tidak akan menimbulkan penyesalan atau setidaknya dampak buruk terhadap diri mereka di kemudian hari? Sudah barang pasti berbagai dampak buruk akan mereka rasakan, seperti rasa cemas yang berkepanjangan, kehamilan di luar nikah, atau bahkan yang lebih parah menggugurkan kandungan hasil hubungan pranikah mereka.

Hal-hal di atas kemungkinan besar bisalah terjadi, mengingat pengaruh budaya dari berbagai penjuru dunia sangatlah besar andilnya terhadap akhlak manusia.

Lalu, bagaimana Islam mengatur batasan hubungan antara lawan jenis?

Sesungguhnya, Islam tidaklah begitu membatasi hubungan/interaksi antara pria dan wanita dalam pergaulan, mengingat memang pada dasarnya hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Namun, seiring dengan kelonggaran aturan tersebut, tidak lantas kita kehilangan kontrol untuk tetap kembali pada syariat Islam yang mengajarkan kita perihal adanya larangan seorang pria terlalu berhubungan dekat dengan seorang wanita, kecuali mereka memang telah menjadi sepasang suami-istri sah.

Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan, dan Allah telah menetapkan jodoh untuk kita sedari kita masih berada di dalam kandungan ibu kita. Maka dengan demikian, ada baiknya kita tidak perlu cemas memikirkan kalau pada akhirnya kita belum jua mendapatkan pasangan. Cobalah berikhtiar, lantas bertawakal, niscaya Allah akan melihat kita. Karena Allah senantiasa beserta orang-orang yang bersabar.
Hanya Allah, Tuhan Maha Mengetahui.



 
Adab Hubungan Dengan Lawan Jenis
Oleh : Muhammad Shidiq
            Hubungan dengan lawan jenis diatur dalam aturan kemuhriman. Seperti tidak boleh saling bersentuhan, tidak boleh memandang terlalu lama, harus ada orang ketiga untuk menghindari fitnah, dan dalam islam tidak ada istilah pacaran, karena pacaran sangatlah melanggar aturan-aturan kemuhriman. Jika seorang laki-laki berniat untuk menikah seharusnya langsug meminang dan datang ke orang tuanya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

            Yang di maksud muhrim adalah, orang yang haram dinikahi, seperti antara saudara kandung, saudara sesusu, saudara sebapa dll. Jadi golongan orang-orang diatas tersebut boelh melanggar aturan kemuhriman namun tidak boleh dinikahkan.



 
‘Adab Hubungan Dengan Lawan Jenis Dalam Islam’
Oleh : Dinan Yuniar Pramulia


            Manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan oleh Allah swt, karena dibandingkan dengan makhluk-makhluk ciptaan lainnya, manusia lah yang diberi akal olehnya, sehingga manusia diberikan hawa nafsu yang begitu besar. Dan manusia diciptakan berpasangan, yaitu pria dan wanita. Di dalam islam, telah di atur etika dan adab dalam berhubungan antar lawan jenis, dan itu sangatlah dibutuhkan oleh setiap manusia untuk meraih ridho dan kecintaan Allah.

            Terutama setelah pria beranjak dewasa, dia harus pintar-pintar menjaga jarak atau batasan terhadap lawan jenisnya, agar tidak timbul fitnah diantara mereka.Adab pergaulan antara laki-laki dan perempuan berguna agar kaum Muslim tidak tersesat di dunia.Adab-adab tersebut antara lain:
1.      Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis Allah berfirman: “Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nur: 30) ”Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nur: 31)

2.      Tidak berdua-duaan Rasulullah saw bersabda: “Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (khalwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3.      Tidak menyentuh lawan jenis Di dalam sebuah hadits, Aisyah ra berkata, “Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin).” (HR. Bukhari). Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah bersabda, “Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dengan sanad hasan).





 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar