Minggu, 15 Januari 2012

"Mengabdi & Berkarya" bukan hanya sekedar Moto

Ditulis oleh : Muhammad Mabrudy

"Mengabdiiiiiiiiiiiiiiii dan Berkaryaaaaaaaaaaaaaa"
Begitulah teriakan pengurus BEM REMA UPI 2011 ketika dalam beberapa kegiatan dimnta untuk menunjukan kekompakannya, sambil menempelkan kedua tangan di dada ketika mengucapkan "mengabdi" dan membuka kedua tangan ketika mengucapkan "berkarya" yang bermakna bermakna mengabdi dengan hati dan berkarya dangan perbuatan nyata. Sebuah moto yang sederhana namun memiliki makna yang sangat dalam, terutama bagi setiap orang yang bergabung dalam kabinet "UPI BERKARYA" ini. 



Sadar atau pun tidak sadar selam mengabdi adalah hal yang selalu dilakukan oleh seorang manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam sebuah organisasi, kegiatan akademis ataupun dalam menjalin hubungannya dengan Sang Pencipta. Mengabdi adalah hakikta seorang manusia, karena manusia adalah seorang hamba, seorang hamba yang memerlukan sebuah pegangan untuk dijadikan sebagai alasan perjuangan.

Mengabdi dalam organisasi bukanlah hal yang mudah tetapi mengabdi dalam organisasi adalah hal yang mungkin dilakukan, apalagi bila organisasi itu memiliki tujuan dan manfa'at yang jelas, tetapi yang harus kita ingat adalah mengabdi tidak hanya berhenti pada sebuah organisasi, mengabdi tidak berhenti ketika sebuah kepengurusan telah berakhir. Pengabdian harus tetap dilaksanakan kepada sesuatu yang sempuran, sesuatu yang bisa kita jadikan alasan untuk terus berjuang, mengabdi kepada Tuhan yang Maha Esa, mengabdi kepada Allah SWT . Mengabd pada organisasi, almamter atau hal apapun itu tetap harus selalu dilandasi dengan pengabdian kepada Zat yang sepantasnya mendapatkanya,  pengabdian kepada Sang Pencipta dan itulah sebaik-baiknya pengabdian.

Berkaraya adalah sebuah cara pandang kepemimpinan yang melihat "the big picture" dan berkarya adalah bagaimana sesorang memberikan presepsi, kontribusi dan sumbangsihnya pada sebuah tujuan. Berkarya bukan bekerja, sehingga jangan pernah mau untuk bekerja pada sebuah organisasi ataupun perusahaan tetapai berkaryalah pada keduanya karena bekerja adalah beban sedangkan berkarya adalah kenikmatan, berkaryalah pada keduanya karena bekerja akan memberikan tekanan sedangkan berkarya akan memberikan kepuasan. Berkarya tidak harus dilakukan di sebuah organisasi seperti BEM REMA UPI tetapi berkarya dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun ketika kita mau melakukannya.

Kepengurusan telah berakhir,
tetapi kita akan terus mengabdi,
mengabdi kepada Allah,
mengabdi kepada segala sesuatu  yang memang pantas kita mengabdi kepadanya,
kita pun akan terus berkarya
berkarya di manapun kita berada
berkarya kapanpun kita mau melakukannya,

Mengabdi dan Berkarya, sebuah moto yang akan menjadi salah satu kenang kehidupan
Mengabdi dan Berkarya, sebuah perinsip yang akan terus kita bawa untuk mengarungi kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar